“Pendapatan ini penting, karena kita memerlukan dana untuk melakukan pembangunan, memperbaiki pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Fatoni.
Fatoni menyampaikan, berdasarkan data Kemendagri yang dihimpun dari Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia diketahui bahwa PKB dan BBNKB menyumbang Rp67,79 Triliun atau 47,33% dari total PAD sebesar Rp143,22 Triliun pada 2020.
Sementara tahun 2021 menyumbang sebesar Rp77,91 Triliun atau 47,39% dari total PAD sebesar Rp164,42 Triliun, atau mengalami kenaikan sebesar Rp10,12 Triliun dari realisasi Tahun 2020.
“Potensi PKB dan BNKB cukup besar. Dengan Sekretariat Bersama Pembina Samsat Tingkat Nasional ini, saat ini pembinaan menjadi satu atap, satu semangat. Kita bisa melakukan kebijakan yang sama, kebijakan yang satu dan memudahkan teman-teman dilapangan, baik Bapenda, Ditlantas maupun Jasa Raharja diwilayah. Sehingga bisa mengoptimalkan seluruh tugas dalam mencapai tujuan bersama,” tutur Fatoni.