BANDARLAMPUNG — Pj. Gubernur Lampung Samsudin secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) dan Seminar Lampung Family Medicine Forum bertema “Filling The Primary Care Gap: The Role Of Family Doctor In Catastrophic Diseases”, yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Jum’at (26/7/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Samsudin menyampaikan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDKI dan Kegiatan Lampung Family Medicine Forum sangat penting untuk kesinambungan pengelolaan organisasi dan masa depan profesi dokter keluarga layanan primer. Apalagi saat ini Indonesia berfokus pada transformasi pelayanan kesehatan di layanan primer dan telah dibukanya beberapa Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis KKLP.
“Seminar ini memiliki makna yang sangat penting dalam upaya kita untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan kronis,” jelas Pj. Gubernur Samsudin.
Dokter keluarga merupakan garda terdepan dalam sistem kesehatan kita, yang tidak hanya memberikan perawatan medis tetapi juga mendampingi pasien dalam jangka panjang. “Mereka memiliki kemampuan untuk mendeteksi dini, memberikan perawatan yang tepat, dan memastikan bahwa pasien mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pj. Gubernur Samsudin sangat mengapresiasi inisiatif untuk menyelenggarakan seminar ini, dan mendukung penuh PDKI.
“semoga organisasi dan semua Perhimpunan ini bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan melaksanakan program dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dirinya berharap PDKI dapat terus fokus pada program yang dikerjakan, dan fokus pada action yang akan dilakukan, serta tetap solid.
Kepada para pembicara yang telah bersedia meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dan pengalaman, Pj.Gubernur Samsudin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya.
“Begitu pula kepada para peserta, saya menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan dedikasi Anda dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” ujarnya.
Ia berharap Rakernas dan seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan.