Tokoh agama harus mampu menjadi contoh bermuamalah yang baik di dunia maya dan dunia nyata. Ia berharap pengurus MUI tidak malah menjadi provokator dalam menyikapi berbagai macam pro-kontra informasi yang berbeda dalam menyikapinya.
“Sampai kiamat, perbedaan itu pasti ada karena sudah disebutkan dalam Al-Qur’an. Namun Allah telah mengingatkan perbedaan bukan untuk dipertentangkan. Kita diingatkan untuk senantiasa bersatu dan tidak bercerai-berai,” jelasnya.
Prof Mukri mengingatkan, MUI sebagai payung besar umat Islam, harus benar-benar dijadikan sebagai organisasi ulama yang mampu benar-benar mengayomi. (Harry)