Pasien Keluhkan Tagihan Biaya Oleh RSUD Tubaba

Tulang Bawang Barat (LGNews.Com) –
Warga peserta BPJS mengeluhkan tagihan biaya yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan salah satu pasien RSUD kepada wartawan usai menjalani operasi cesar istrinya di Rumah Sakit Asy-Syifa Kecamatan Tumijajar, jum’at (6/1).

Arifal, suami dari sang pasien atas nama liya santi (33) tahun warga panaragan, mengatakan, bahwa pihaknya sangat kecewa sekali atas pelayanan yang diberikan oleh para medis di RSUD Tubaba sangat buruk saat dirinya mengantarkan istrinya hendak bersalin (melahirkan),” terangnya, pada kamis (5/1/2023)

“Setelah pasien istri saya tiba di RSUD Tubaba kemudian ditangani team medis tidak lama dirawat lalu di disarankan oleh team medis untuk dirujuk ke klinik Assyifa tiyuh daya asri,dengan alasan dokter spesialis kandungan nya tidak ada ditempat,” tutur suami pasien.

Menurut Suami pasien lalu dirinya disuruh petugas piket untuk mengurus persyaratan pembayaran ademiterasi biaya di suruh tanda tangan sementara istrinya merupakan peserta BPJS Umum .

” berhubung pada saat itu saya cemas melihat kondisi istri saya merasakan kesakitan tanpa harus saya baca terlebih dahulu isi surat tersebut langsung saya tanda tangani aja .tuturnya.

suami pasien mengutarakan setelah sampai di rumah sakit Assyifa, istri nya langsung segera ditangani oleh petugas rumah sakit lalu dilakukan tindakan dioperasi sesar oleh dokter Edi spesialis kandungan

“keterangan dari para medis pak Dedi memang dokter spesialis di RSUD Tubaba, namun pada saat itu sedang menangani pasien di rumah sakit Assyifa mangka dari itu kami diminta untuk dirujuk kerumah sakit Assyifa,” urainya.

Arifal,suami pasin mengutarakan setelah istrinya selesai menjalani operasi pasien dirumah sakit Assyifa, salah satu petugas RSUD Tubaba menghubunginya kembali

untuk menyelesaikan biaya selama penaganan di RSUD sebesar Rp, 856,448 yang harus dibayar
saya pun menjawab ya nanti saya bayar setelah saya pulang dari Assyifa,bebernya.

suami pasien juga menceritakan bahwa merasa kebingungan kenapa dirinya ditarik biaya apakah RSUD tersebut tidak melayani ataupun menerima pasien BPJS

” Kenapa saya harus bayar mana setiap bulan nya saya harus bayar bulanan nya’,ya saya mohon untuk dibantu dari kawan-kawan media dan LSM karna saya ini masyarakat kecil yang tidak tahu gimana peraturan nya mas”Ulasnya.

Pihak suami pasien juga berharap persoalan tersebut dapat menjadi perhatian serius Zaidirina PJ Bupati Tubaba

” Saya berharap Agar hal ini tidak terjadi kedua kalinya, pemerintah daerah harus segera melakukan evaluasi terkait pelayanan kesehatan di RSUD Tubaba yang kami keluhkan,”pungkasnya

Sementara hingga berita ini diterbitkan, Drektur RSUD Tubaba
Dr pramono saat awak media berupaya komfirmasi persoalan tersebut di nomer telpon selulernya dalam keadaan tidak aktif (dd)