“Bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan jasa pertanian mempunyai posisi penting, dan Menteri Pertanian telah menyatakan bahwa Lampung merupakan lokomotif pertanian,” jelas Gubernur Arinal.
Berdasarkan data, sejumlah capaian produksi pertanian di Provinsi Lampung diantaranya penghasil produksi padi mencapai 3 juta ton (berdasarkan data BPS), penghasil jagung 3.145.015 ton (nomor 3 di Indonesia), Ubikayu 6.194.601 ton (nomor 1 di Indonesia), tebu (gula) 729.000 ton (nomor 2 di Indonesia). Kemudian, penghasil ternak dengan populasi sapi potong 861.000 ekor (nomor 7 di Indonesia), kambing 1.573.800 ekor (nomor 3 di Indonesia), dan berbagai hasil produksi lainnya.
Dengan pencapaian tersebut, jangan berpuas diri. Karena produksi yang tinggi, populasi ternak yang besar belum tentu mencerminkan pendapatan dan kesejahteraan yang tinggi.
“Ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan dalam pencapaian pendapatan dan kesejahteraan petani diantaranya jaminan pasar dan harga yang baik, daya saing produk yang dihasilkan baik tingkat domestik maupun internasional, dan Jaminan ketersediaan input produksi,” jelas Gubernur.