LGNews Mesuji –Dalama Rangka Sosialisasi Kegiatan Program kampung Iklim (PROKLIM) Di Desa Mulya Agung Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, Simbolis Menyerahkan 120 Bibit kelengkeng dan 128 Bibit Mangga Bagi Warga Desa Mulyo Agung Melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mesuji. Senin (14/11/2022)
Hadir dalam acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji Syamsudin,Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agung Subandara, Kepala BPBD Kabupaten Mesuji Sunardi Sukau, Camat Simpang Pematang Ruli Aditiawan, Kepala Desa Mulya Agung Sony Imawan,Kepala Desa Agung Batin Supardi.
Sambutan kepala dinas lingkungan hidup Agung subandara di dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu pada hari ini dalam kegiatan sosialisasi program kampung iklim dan dia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan para pihak pada rangkaian kegiatan sosialisasi ini.
” saya berharap bapak dan ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar nantinya apa yang disampaikan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat”.
Selanjutnya sebagai, laporan Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Lingkungan Hidup akan memberikan bantuan kepada masyarakat desa Mulia Agung berupa bibit tanaman buah yaitu: “Sebanyak 120 batang pohon kelengkeng dan 128 batang pohon mangga Dan Tong Komposting sebanyak 3 bush. Tutur agung
Semoga pemberian ini bisa dimanfaatkan baik untuk menunjang program Kampung iklim di desa Mulya, Agung dan kedepannya kegiatan adaptasi mitigasi di desa ini terus berlangsung sebagai percontohan di Kabupaten Mesuji. harap agung
Di waktu yang sama juga dikatakan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Mesuji Syamsudin menyampaikan perlu kita sampaikan bahwa berdasarkan peraturan menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan 84/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentang program Kampung iklim program yang ditetapkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis masyarakat merupakan salah satu langkah strategi pemerintah dalam membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama tingkat lokal.
Program Kampung iklim memuat aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim oleh kelompok masyarakat dalam upaya meningkatkan ketahanan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca atau berkontribusi menahan suhu rata-rata global di bawah 2 Celcius seperti tertuang dalam kesepakatan Faris pada tahun 2015.
“Terserangganya sosialisasi program Kampung iklim ini sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terkait perubahan iklim diharapkan masyarakat dapat meningkatkan ketahanan dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak yang ditimbulkan.
“Kami juga berharap untuk dapat mengikuti sosialisasi sungguh-sungguh sehingga informasi yang dipaparkan akan tersampaikan dengan baik utamanya dalam pembentukan Kampung ini yang pastinya membutuhkan pengetahuan yang menyeluruh tentang upaya yang harus dijalankan”tutup Syamsudin
(Penulis:HADA)