Penjagaan Ketat, Penyadapan Getah Karet Di Lokasi Tanah 5 Keturunan Tiyuh Bandar Dewa Terhenti

Tulang Bawang Barat – (LGNews.com) –

Pekerja Penyadapan Getah Karet Di Lokasi Tanah 5 Keturunan Tiyuh Bandar Dewa Sepat Terhenti Dalam Waktu 2 Hari Dengan Penjagaan Ketat dilokasi.
Selasa ( 4/1/22 ).

Kegiatan yang di lakukan dengan Korlap (Rulaini) di lokasi tanah 5 keturunan yang di perintahkan dari Penerima kuasa dari 5 keturunan, Sobri keturunan Guru alam tiyuh Bandar Dewa. untuk menguasai/menduduki lahan 5 keturunan yang di Tempati PT. Huma Indah Mekar Tulang Bawang Barat pada hari ini terlihat dari aparat keamanan dari porles Tulang Bawang Barat mendampingi pekerja Penyadapan Getah Karet dilokasi PT.HIM yang sekarang diclaim milik 5 keturunan Tiyuh Bandar dewa

Padahal tanah 5 keturunan Bandar Dewa sudah jelas dari hasil PTUN Kota Bandar Lampung tidak ada yang menang dan kalah menyimpulkan bahwa hasil PTUN Kota Bandar Lampung status NO ,berarti kedua belah pihak sama-sama memiliki dan mempunyai hak ,sementara masih dalam pengajuan laporan ke Polda untuk mengungkap kasus Mafia tanah berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo ke Kapolri usut tuntas mafia tanah siapa pun yang membeking laporkan , oleh karna itu pihak dari 5 keturunan sudah melaporkan ke Polda Lampung.

“Sebelum mengadakan swiping di areal 5 keturunan Tyuh Bandar dewa sudah melayangkan surat tembusan dari kuasa hukum 5 keturunan , dan surat penerima kuasa 5 keturunan bahwa mengatakan, isi surat segera kosongkan lahan yang di Duduki PT. HIM di luar HGU.upaya-upaya untuk surat menyurat semua sudah kami kirimkan ke Polres Tulang Bawang Barat, Polsek Tulang bawang Tengah, BPN, DPRD, Bupati,” ungkap Korlap Rulaini di areal 5 Keturunan kepada Kepala Security PT. HIM ( Mintori) dan Karyawan nya

Sementara aparat penegak hukum yang hadir kurang lebih 20 personil di lengkapi senjata laras panjang mngamankan situasi apabila ada gejoak yang tidak diinginkan ,dilokasi PT. HIM lahan penyadapan getah karet justru memanas antara sekuruti dan 5 keturunanan Bandar Dewa, pasalnya pekerja dari perusahaan tetap lakukan pemungutan getah karet , sempat tegang perdebatan antara Kepala security (Mintori) dan Iwan TB bagian lapangan dari 5 keturunan ,security bertahan atas perintah pimpinan sedangkan Iwan TB merasa Hak 5 keturunan yang di rampas perusahaan dengan paksa selama 41 tahun hingga saat ini.

Kepala security PT.HIM ( Mintori ) melaksanakan perintah dari pimpinannya dan yang berhak memberhentikan penyadapan karet itu adalah pengadilan ungkap Mintori. namun Iwan Tb selaku bagian lapangan mengatakan kalau pun perusahaan tidak bisa memberhentikan kami juga akan tetap melakukan swiping di lokasi 5 keturunan dan akan menegur pekerja PT. HIM yang masih bekerja di lokasi tanah 5 keturunan Bandardewa yang di tempati PT.HIM,dan hak kami yang di luar HGU akan kami pertahankan sampai kapanpun juga berarti sampai kapanpun tidak ada penyelesaian di lahan 5 keturunan yang di duduki oleh PT. HIM. karna dari pihak perusahaan tetap menyadap sementara dari pihak 5K tetap menjalankan misinya untuk memberhentikan penyadapan getah karet , jadi masalah ini tetap tidak bisa menemukan jalan penyelesaian dengan adanya polisi mengawal tenaga kerja yang menyadap justru masyarakat 5 keturunan menjadi panik.seharusnya dengan adanya permasalahan antara PT.HIM dan 5K pihak kepolisian memangil kedua belah pihak supaya ada jalan keluarnya karna hak 5 keturunan sudah jelas bahwa yang di dalam HGU PT. HIM cuma 206 Ha itupun mencamplok Tanah 5 Keturunan.

Tindak lanjut dari pemerima kuasa 5K tyuh Bandardewa (Achmad Sobrie) hari ini (4/1/22) kami akan melaporkan ke Polda. untuk tindak lanjutnya nanti imfokan ke korlap Rulaini.

“Harapan kami agar pihak kepolisian mendampingi kami dari 5 keturunan Bandardewa untuk mengambil kembali tanah 5 keturunan Bandardewa yang sudah di kuasai oleh PT.Huma Indah Mekar selama lebih kurang 41 tahun di tanami pohon karet,” ungkapnya.
(dedi)