Kab. CIAMIS, liputanglobal-news.com
Camat Banjarsari, Drs. Dedi Mudyana, M,SI Selasa sore (27 Oktober 2020) di lokasi banjir Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari kepada LGNews.com “ Menghimbau agar seluruh masyarakat Banjarsari bisa lebih berhati – hati, waspada dan siaga terhadap banjir kali ini.
Di ungkapkan, Dedi “ Bahwa setelah menanyakan ke pihak BMKB bagian curah hujan, intensitas curah hujan saat ini memang cukup tinggi, ini tentu berpotensi luapan air dari beberapa sungai yang ada disekitaran wilayah kecamatan Banjarsari bisa berdampak kena banjir. Sedikit nya ada 8000 jiwa di wilayah kami yang terendam banjir akibat luapan air karena curah hujan besar tadi malam. Kami dari pagi bersama unsur terkait baik satgam Bencana, Dinas Terkait, Ormas dan masyarakat pun membantu korban banjir.
“ Sedikitnya ada 2.400 an jiwa warga di Desa Purwasari terendam banjir, dan sedikitnya 800 an jiwa warga Dusun Padomasan, Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari ini yang sudah berhasil kita evakuasi dari tadi pagi. Kita tempatkan tadi di dua titik yakni di kantor Pemerintah Desa akan tetapi malah terendam banjir, akhirnya kita evakuasi ke pesantren Kiyai Hisam dan masih akan kita siapkan tempat evakuasi lagi,” Tuturnya kepada media.
Disinggung bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat korban banjir, Dedi Mudyana menyampaikan” Alhamdulillah berkat juga perintah Pak Bupati tadi siang dan sore juga sudah kita berikan bantuan sekiranya yang urgen dibutuhkan seperti makan agar warga yang terkena banjir bisa sedikit terkurangi beban beratnya.
Pihaknya tetap menghimbau semua masyarakat dan pemerintah desa agar cepat tanggap akibat banjir saat ini. Kami sudah intruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah desa untuk bersama – sama memikirkan dan menangulangani banjir ini,” Katanya.
PJS Kepala Desa Purwasari, Aep kepada LGNews.com mengatakan,” Bahwa memang wilayah kami ini kategori cukup parah dampak banjir kali ini, mengingat wilayah kami ini memang dekat dengan sungai Kawasen dan Cikaso. Maka sudah barang tentu luapan air di wilayah kami cukup parah di banding dengan wilayah lain. Tapi Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa kali ini. Satu sisi kami bersyukur tidak adanya korban jiwa pada bencana banjir ini, akan tetapi meski demikian kami cukup kerepotan awal penanganan.
Seiring bengasurnya turun banyaknya bantuan dari mana mana, baik Pemkab Ciamis, masyarakat, ormas dan lain sebagainya, evakuasi alhamdulillah terus lami lakukan sampai petang sore ini, Selasa (27 Oktober 2020) dan kami pun sudah mendirikan dapur umum dan juga untuk sementara tadi kami Alhamdulillah sudah memberikan makan bagi para korban tang rumahnya terendam banjir.
Untuk malam ini pun kami sudah akan menyiapkan kebutuhan warga korban banjir, karena hampir 800 an jiwa yang di evakuasi ke beberapa titik seperi di masjid pesantren Kiyai Hisam ini dan seblah selatannya lagi pun kita pusatkN warga disana.
Harapan kami malam ini tidak ada curah hujan deras turun, karena jika turun hujan deras, tentu ini akan bisa lebih merepotkan semuanya. Akan tetapi pihaknya pun cukup tenang, karena Pemda semua turun guna menanggulangi bencana banjir kali ini. Kita harus sama – sama berdoa, agar hujan tidak tinggi dan bisa secepatnya normal/surut kembali serta tidak ada yang sakit akibat banjir luapan ini menggenang dibeberapa wilayah desa kami,” Harap pinta Aef. (Herz).