Tulang Bawang Barat, LGNews.com– Setelah resmi menjadi Tiyuh (Desa) definitif pada tahun 2022 lalu, Tiyuh Mekar Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, yang merupakan hasil pemekaran dari Kelurahan Mulya Asri akhirnya menerima kucuran Dana Desa (DD) kali pertama pada tahun 2024 ini.
Pj. Kepala Tiyuh Mekar Asri, Dwi Suryanto, mengungkapkan bahwa Tiyuhnya mendapatkan DD berkisar Rp.950 juta yang dicairkan dalam dua tahap yaitu, 60 persen dan 40 persen.
“Alhamdulillah, ini adalah tahun perdana kita menerima DD dari Pemerintah Pusat setelah resmi definitif sejak 2022 lalu, dan langsung kita realisasikan ke sejumlah program pembangunan. Bahkan, sebelum ada DD kita juga sudah bergerak untuk membangun Tiyuh menggunakan swadaya dari masyarakat setempat dan bantuan operasional dari Pemda seperti membangun Kantor Balai Tiyuh,” kata Dwi Suryanto beberapa waktu lalu.
Dwi Suryanto menjelaskan, dengan adanya DD tahun 2024 ini, tentunya membuat Tiyuh Mekar Asri dapat semakin berkembang dan maju menyusul Tiyuh-tiyuh lain yang sudah lebih dahulu terbentuk.
“Dengan DD yang kita terima tahun ini, kita bisa membangun sejumlah infrastruktur. Diantaranya, pembangunan lapangan sepak bola berikut dengan pemasangan gawang dan jaring-jaring lapangan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp.15 juta termasuk swadaya,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Dwi Suryanto, terdapat pula pembangunan 2 unit kamar mandi, tempat parkir kendaraan, dan gudang peralatan di Kantor Balai Tiyuh dengan anggaran sekitar Rp.30 juta. Lalu, ada juga belanja untuk perlengkapan kantor lainnya.
“Kita juga ada bantuan pembangunan jambanisasi sebanyak 2 titik masing-masing senilai Rp.2 juta di RK 2 dan RK 4. Kemudian, kita juga akan membangun sumur bor 1 titik di wilayah perladangan dan onderlagh di RK 2,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Tiyuh Mekar Asri juga merealisasikan DD untuk program ketahanan pangan atau K3W (Kolam, Kandang, Kebun, dan Wisata) berupa, green house hidroponik senilai Rp.35 juta dengan jenis tanaman Seledri.
“Seledri sudah 2 kali kita panen, sekali panen bisa mendapatkan hasil 4 kuintal atau Rp.6 juta dengan untung bersih Rp.1,5 juta. Kemudian, kita juga ada untuk Pembagian bibit 15 ribu sayuran jenis Tomat, Terong, dan Cabai kepada masyarakat termasuk pula pembagian Ayam Kampung 120 ekor,” ungkapnya.
Pemerintah Tiyuh Mekar Asri juga membangun 8 Kolam Bioflok berukuran 3 meter yang terbagi di 4 RK, masing-masing RK 1 unit, dan sisanya di lingkungan Balai Tiyuh 4 unit, dengan jenis ikan Patin, Nila dan Lele. Adapun total benih ikan mencapai 9.000 ekor.
“Hasil program K3W itu sebagian kita putar kembali untuk modal, dan sebagian sisanya kita bagi untuk masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan membantu penanganan stunting,” ungkapnya.
Sebagai penanganan dan pemulihan ekonomi terhadap dampak Covid 19, Tiyuh Mekar Asri juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 27 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai masing-masing Rp.300 ribu setiap bulannya.
“Pada program non fisik, kita memberikan insentif Kader, Linmas, Guru Ngaji, Penjaga Makam, serta pelatihan-pelatihan untuk Aparatur Tiyuh, LPM, dan lain-lainnya,” paparnya.
Pj. Kepala Tiyuh yang dilantik sejak 5 September 2022 lalu dan akan berakhir 5 September 2024 itu, berharap agar Tiyuh Mekar Asri dapat terus semakin maju.
“Dengan jumlah penduduk sekitar 3.600 jiwa, saya berharap siapapun pemimpin Tiyuh Mekar Asri yang berikutnya dapat selalu menjaga kerukunan di tengah masyarakat, kekompakan, dan terus melanjutkan program yang telah tersusun dengan baik atau bahkan membuat program yang lebih baik,” harapnya.
Yunas