Membangun Generasi Emas: Strategi DPD KNPI Provinsi Lampung Dalam Mewujudkan Masyarakat Pemuda Bebas Narkoba

LGNEWS Bandarlampung  —

Oleh: Susanto, S.S., S.H., M.Hum., M.A., M.H., Ph.D.
(Konselor dan Penyuluh P4GN DPD GRANAT Provinsi Lampung / Dosen Universitas Bandar Lampung).

Pendahuluan

Pemuda adalah tulang punggung peradaban dan masa depan bangsa. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan pembangunan. Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemuda saat ini adalah penyalahgunaan narkoba. Di Provinsi Lampung, masalah ini menjadi semakin mendesak dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI). Sebagai organisasi yang fokus pada pengembangan pemuda, DPD KNPI memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat pemuda yang bebas dari narkoba.

Tokoh-tokoh besar seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, sangat menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa. Soekarno sebagai proklamator dan presiden pertama Indonesia pernah berkata, “Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia,” menunjukkan keyakinannya terhadap kekuatan dan semangat pemuda dalam melakukan perubahan. Mohammad Hatta, sebagai proklamator dan wakil presiden pertama Indonesia, juga menekankan pentingnya pendidikan dan kemandirian bagi pemuda. Dengan meneladani semangat dan prinsip-prinsip ini, DPD KNPI dapat melakukan gerakan yang kuat dan inspiratif untuk memberantas narkoba dan membangun generasi emas, para pemuda yang tangguh dan bermoral.

Pembahasan

1. Pendidikan dan Kesadaran

Pendidikan adalah kunci untuk mengubah perilaku dan pola pikir pemuda. DPD KNPI dapat menginisiasi program-program edukatif yang menyeluruh, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Program ini harus mencakup informasi tentang bahaya narkoba, strategi pencegahan, dan cara menghadapi tekanan teman sebaya. Selain itu, kampanye kesadaran melalui media sosial, seminar, dan workshop bisa menjadi alat efektif untuk menjangkau lebih banyak pemuda.

2. Penguatan Keluarga dan Komunitas

Keluarga dan komunitas memiliki peran penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. DPD KNPI dapat bekerja sama dengan organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan untuk mengadakan sesi pelatihan bagi orang tua tentang cara mendeteksi tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba dan bagaimana memberikan dukungan yang diperlukan. Selain itu, membentuk komunitas pemuda yang positif dan mendukung bisa menjadi benteng kuat terhadap pengaruh negatif.

3. Pengembangan Keterampilan dan Kesempatan Kerja

Banyak pemuda yang terjerumus ke dalam dunia narkoba karena kurangnya kesempatan kerja dan keterampilan yang memadai. DPD KNPI bisa mengembangkan program pelatihan keterampilan dan wirausaha yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal. Program magang dan bimbingan karir juga dapat membantu pemuda menemukan jalur karir yang positif dan menjauhkan mereka dari godaan narkoba.

4. Kerja Sama dengan Lembaga Penegak Hukum

Penegakan hukum yang tegas dan adil adalah bagian integral dari upaya pemberantasan narkoba. DPD KNPI harus menjalin kemitraan dengan kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan lembaga terkait lainnya. Dalam hal ini, program rehabilitasi dan reintegrasi bagi pemuda yang pernah terlibat narkoba harus mendapat perhatian khusus.

5. Penghargaan dan Pengakuan

Mengapresiasi usaha pemuda dalam menjauhi narkoba dan menjadi agen perubahan positif bisa menjadi motivasi kuat. DPD KNPI dapat memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi narkoba. Penghargaan ini bisa berupa beasiswa, sertifikat, atau publikasi kisah inspiratif mereka.

Kesimpulan

DPD KNPI Provinsi Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam membangun masyarakat pemuda yang bebas dari narkoba. Melalui pendidikan, penguatan keluarga dan komunitas, pengembangan keterampilan, kerja sama dengan lembaga penegak hukum, serta penghargaan bagi pemuda yang berprestasi.

DPD KNPI dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan pemuda yang sehat dan produktif. Dengan komitmen dan kerja keras, kita dapat berharap dan membangun generasi emas, generasi pemuda Lampung yang kuat, berdaya saing, dan bebas dari narkoba, berkontribusi positif terhadap peradaban manusia dan kemajuan bangsa.***