Akibat Terburu buru, Dua Oknum Mahasisiwi Tabrak Seorang Ibu Pengendara Motor

Tulangbawang LGNews. Com – Kendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, dua oknum mahasiswi yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis Beat akhirnya tabrak seorang ibu pengendara motor lainnya, di strat Nol ujung gunung tangga raja Menggala,Rabu, 22/2/23

Kedua oknum mahasiswi yang berboncengan ini menyatakan mereka ingin segera cepat tiba di rumah dan kembali ke kampus nya lagi guna mengambil barang yg tertinggal.

Ternyata apa yang di harapkan oleh kedua oknum mahasiswi tersebut yang berinisial ( MRS ) selaku pengendara motor salah perhitungan, bukan nya ingin cepat sampai kerumah dan kembali lagi kempus nya, melainkan mereka berdua malah menabrak sebuah motor yang di kendarai oleh ibu ibu yang hendak menjemput anak nya di sekolah, kejadiannya tepat di perempatan jalan empat senayan.

Kejadian tersebut bermula seorang ibu mengendarai motor nya datang dari arah jalan pahlawan pasar pagi lingkungan palembang, kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala hendak menjemput anak nya yang pulang sekolah, setiba di perempatan antara jalan senayan dengan jalan empat, datang sebuah motor Bead dari arah lintas timur melalui jalan senayan dengan kecepatan tinggi yang di kenderai oleh seorang oknum Mahasiswi yang berinisial MRS, Bin MHD yang berboncengan dengan temannya yang sama-sama mahasiswi sehingga motor bead pelaku menabrak tepat di tengah tengah motor korban.

Menurut keterangan pelaku yang menabrak korban, menjelaskan dia pulang dari salah satu universitas di mana tempat pelaku kuliah. Si pelaku pulang kerumah nya hendak mengambil berkas yang ketinggalan dirumah nya.

, ” Sehingga saya mengendarai motor yang berboncengan dengan kawan saya dan dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai ke rumah tujuan dan akan balik lagi ke kampus takut ketinggalan mata kuliahnya,” Ujarnya, setiba di tempat kejadian motor yang saya kenderai tersebut menabrak motor korban, sehingga mengakibatkan korban terjatuh dan tak sadar kan diri dan korban di gotong oleh masyarakat setempat ke sebuah rumah yang tak jauh dari lokasi kejadian. , ” Terang pelaku

Mendengar ada kabar dari salah seorang warga yang datang kerumah korban,memberitahukan bahwa telah terjadi kecelakaan,yang kebetulan itu adalah keluarga, maka kami dari pihak keluarga langsung mendatangi di mana tempat kejadian tersebut.

Sesampainya pihak korban ke tempat kejadian perkara,dan betul bahwa yang kecelakaan itu adalah keluarga nya, lalu keluarga membawa korban pulang kerumah hendak di obati. Mengingat korban sudah sadar dan bisa di ajak berjalan lalu korban di bonceng oleh suaminya pulang.

Dengan kerendahan hati dari pihak keluarga korban, mengajak pelaku penabrak tersebut ikut juga kerumah nya. Sesampainya di rumah korban pelaku penabrak tersebut meminta maaf, dan mengakui kesalahan, menceritakan kronologis kejadian, dan pelaku sadar dia menceritakan bahwa pelaku penabrak korban tersebut mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, karna terburu buru ada yg di ambil nya di rumah.

Pengakuan pelaku penabrak tersebut di saksikan pula oleh saudara dari yang di bonceng, karna pada saat kejadian pihak keluarga yang di bonceng pelaku tersebut berada di tempat kejadian, lalu ikut pula hadir ke rumah korban, dan di saksikan oleh salah seorang saksi mata pada saat kejadian, ikuti pula mendengarkan percakapan tersebut.

Dengan terus terang pelaku menyatakan bersalah terhadap pihak keluarga korban, dan pelaku juga tergesa gesa ingin pulang kerumah nya, maka pihak korban mempersilahkan pelaku dan kawan yang di bonceng nya tersebut untuk pulang dulu kerumah agar dapat menceritakan hal yang terjadi, pelaku mengatakan dia akan datang lagi kerumah korban bersama ibunya.Setelah pelaku pulang dari kuliah nya, dan pelaku siap bertanggung jawab atas pengobatan, perkataan tersebut di saksikan oleh saudara yang di bonceng pelaku dan saksi yang turut hadir pula pada saat itu.

Setelah sampai dengan perjanjian yang sudah di sepakat bersama, maka pelaku penabrak korban yang berinisial MRS Bin MHD yang ber alamat jalan strat Nol lingkungan ujung gunung tangga raja tersebut datang membawa ibu nya kerumah korban.

Sesampainya di rumah korban ternyata ibu si pelaku penabrak korban bukannya mencari solusi yang terbaik, malah ibu si pelaku mengatakan bahwa korban seolah olah tidak luka sedikit pun, sehingga tidak ingin bertanggung jawab baik biaya pengobatan, sehingga pelaku dan ibunya pulang begitu saja tidak ada basa basi apa pun terhadap keluarga korban.

Mengingat apa yang telah di lakukan oleh orang tua pelaku terhadap korban yang tidak manusiawi itu, dan keluarga korban merasa kecewa ulah orang tua pelaku,maka pihak korban akan melaporkan permasalahan ini ke ranah hukum, biar lah pihak yang berwajib yang mengadili, apa lagi tempat kejadian tersebut banyak saksi yang melihat bahwa pelaku lah yang membawa motor sangat kencang sekali sehingga menabrak korban dan membuat korban menjadi cidera, sehingga membuat kaki dan tangan korban memar dan keseleo.