Tulang Bawang Barat (LGNews.Com) –
Diduga menjadi korban pengeroyokan AR salah satu pelajar kelas Xll di Sekolah Menengah Atas Negari 01 (SMAN 01), Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, didampingi sang paman memberanikan diri melaporkan terduga pelaku HS dan Tiga rekannya di Mapolres Tubaba
Diketahui Laporan korban AR secara resmi diterima di unit pelayanan tindak pidana mapolres tubaba dengan nomer laporan polisi, LP /404/B1/x /2022/ SPKT/
RES TUBABA/POLDA LAMPUNG,
pada selasa (11/10/2022)
Korban AR seusai melaporkan kejadian yang di alaminya di mapolres Tubaba menceritakan awal mula bahwa dirinya ditantang oleh terduga pelaku HS dan mengajak agar berduel di toilet sekolah
” Posisi Saya kan di sekolah, tengah menyelesaikan mata pelajaran tiba-tiba di ajak mereka ke toilet saya tidak mau, terus pelaku ngancam kalau kamu laki pulang nanti kita geser cari tempat, tetap aja tidak saya tanggapi,” jelasnya
Menurut korban sekitar pukul 11.45 wib ,dirinya pulang sekolah ,dalam perjalanan kenderaan mobil yang dikemudikannya tepatnya di tugu empat marga later-Es tiba-tiba di stop pelaku
” Tepatnya di tugu empat marga saya kaget kenderaan saya di hadang pelaku HS dan tiga orang temannya seketika itu saya di seret mereka dari dalam mobil dan dipukuli”, ujar korban.
Akibat peristiwa pengeroyokan tersebut korban mengaku kening dibagian sebelah kirinya mengalami luka memar batang hidungnya bengkak.
” Berdasarkan hasil visum tadi di poned panaragan Jaya, Mata sebelah kiri saya memar batang hidung saya bengkak” tambahnya.
Sementara Heri paman korban mengatakan AR saat ini masih mengalami trauma dan enggan masuk sekolah, sebelum permasalahan tersebut di selesaikan secara hukum oleh pihak yang berwajib.
“Keponakan kami masih takut
mau masuk sekolah, dia khawatir dengan pelaku dan rekannya berbuat hal serupa, kita serahkan sepenuhnya masalah ini yang sedang ditangani aparat kepolisian polres Tubaba,” harapnya.
Ali agus (50) orang tua korban
Berharap pihak kepolisian polres Tubaba dapat melakukan tindakan tegas terhadap terduga pelaku
“saya orang tua korban tidak terima dengan kejadian yang menimpa anak kami, saat ini anak kami ketakutan mau masuk sekolah, kami berharap pelaku dapat ganjari hukuman sesuai dengan perbuatannya,” pungkasnya (dd)