LGNEWS LAMPUNG TENGAH — Ketua DPRD Lampung menggelar penyerapan aspirasi (reses) di SMA N 1 Way Pengubuan, Lampung Tengah, Rabu (13/09) didampingi Kepala Sekolah SMA N 1 Way Pengubuan, Ketua Komite, Perwakilan Orang Tua Siswa serta Kepala Kampung Banjar Kertahayu melihat kondisi sekolah secara langsung.
Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay SH., MH meminta untuk dinas terkait segera melakukan peninjauan dan berkoordinasi dengan SMA N 1 Way Pengubuan untuk memfasilitasi aspirasi yang mereka sampaikan.
“Saya pastikan akan mendorong untuk dilakukan realisasi aspirasi yang disampaikan, namun dirinya tidak bisa melakukannya sendiri,perlu adanya kolaborasi lintas sektoral agar percepatan bisa dilakukan dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut dengan waktu yang se singkat-singkatnya.
Ketua DPRD Lampung juga meminta kepada Polres Lampung Tengah untuk memfasilitasi pembuatan SIM yang mana hampir semua pelajar dengan kondisi sangat terpaksa menggunakan sepeda motor untuk menuju sekolah dikarenakan tidak tersedianya moda trasnportasi angkutan umum menuju sekolah.
” ini sangat berbahaya jika tidak dilakukan pengecekan uji kelayakan dan edukasi secara menyeluruh bagi para pelajar yang sudah memasuki usia 17 tahun keatas, saya minta Kepolisian segera melakukan tindakan kongkrit dan berkoordinasi secara cepat untuk menekan angka kecelakaan bagi pelajar ” Ungkapnya
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMA N 1 Way Pengubuan Sri Mulyati S.Pd berharap adanya perbaikan infrastruktur jalan menuju sekolah agar segera direalisasikan mengingat jalan tersebut menggangu kenyamanan serta berpotensi menimbulkan kecelakaan yang mengakibatan kecelakaan akibat menghindari lubang jalan.
” karena kondisi yang membuat anak-anak kita terpaksa membawa kendaraan bermotor, saya berharap dengan hadirnya ketua DPRD Lampung adanya perubahan yang dapat dirasakan langsung oleh segenap Keluarga Besar SMA N 1 Way Pengubuan ” Tutupnya
Dari Informasi yang berhasil dihimpun, SMA N 1 Way Pengubuan berdiri tahun 2004 yang mana memiliki sebanyak 341 Siswa dan 32 tenaga pendidik.