Mesuji,Lgnews.com-Terkendala dalam pembiayaan untuk melakukan pembayaran pasca Operasi usus buntu di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Mesuji, warga Jaya Sakti Kecamatan Simpang Pematang,Kabupaten Mesuji Lampung terpaksa memberikan sertifikat Rumahnya kepada pihak Rumah Sakit.
Rumianan (54) warga Jaya Sakti menjalani Operasi usus Buntu, akan tetapi selang beberapa jam setelah Operasi, fisik pasien drop dan meninggal Dunia. Operasi tersebut menelan biaya kurang lebih Rp 18.000.000 , karena tidak ada BPJS membuat suami nya Asbi (44) yang berprofesi sebagai buruh serabutan tidak bisa membayar sehingga menyerahkan sertifikat Rumah Paman nya untuk sebagai jaminan agar istrinya dapat segera dimakamkan.
Saat mendatangi Rumah Sakit, Bupati Mesuji Saply menemui pihak Rumah Sakit dan suami yang didampingi Kepala Desa Jaya Sakti Joko.Bupati Mesuji melakukan dialog kecil perihal pembayaran, dan secara spontan dirinya memberikan uang pribadinya.
“Pak Asbi, ini kan biaya seluruhnya kurang lebih Rp 18.000.000, dan pihak Rumah Sakit Membantu diskon Rp 8.000.000, jadi sisanya akan saya bayarkan memakai uang pribadi saya, ini murni kemauan saya, dan tidak ada unsur lain saya membantu Bapak, saya juga turut berduka cita atas meninggalnya Istri Bapak, semoga Alm diterima disisiNYA, lalu ini sertifikatnya Rumahnya saya berikan, jangan lupa besok buat BPJS,”Kata Bupati Saply, Rabu(22/9/2021).
Discussion about this post