Tulangbawang LGNews. Com – Komite olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Tulangbawang di duga Mati suri, baik sistem organisasi nya ataupun manajemen di tubuh koni itu sendiri.mati suri organisasi tersebut, menurut pemantauan awak media ini, di karenakan udah hampir satu tahun belakangan ini, kantor koni tidak ada yang menjaga atau tutup, yang beralamat jalan lintas timur, kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang.
Dengan jarang bukannya kantor koni tersebut, dapat membuat seluruh cabor ke bingungan, kalau ada kegiatan akan laporan kepada siapa, bahkan kami merasa di rugikan. Kenapa bicara begitu, menurut penjelasan salah satu cabang olahraga yang menginduk di Koni, yang tidak mau namanya untuk di fublikasikan.
” Dia menjelaskan bahwa, selama ini kami selaku pengurus cabang olahraga yang berada di Kabupaten Tulangbawang ini merasa kecewa terhadap kepengurus KONI yang sekarang ini.
Pasalnya sudah hampir satu tahun kantor koni tersebut tutup, jadi bagai mana kami selaku pengurus cabor akan kordinasi dan melaporkan kan jikalau cabor ada kegiatan,kalau kantor nya juga ngak pernah buka” Pungkas nya.
” Seandainya ada kemelut di tubuh koni itu sendiri menurut hemat saya, itu hal biasa. Dan juga internal mereka. Akan tetapi tolong jangan di campur aduk kan baik itu urusan pribadi atupun yang lain nya. Karena koni itu lembaga yang jelas, yang menggunakan anggaran pemerintah daerah,jadi menurut hemat saya,bagai mana atlit Tulangbawang akan setara dan sejajar dengan kota lain, kalau manajemen nya saja masih carut marut, di kemanakan saja anggaran selama ini yang di gelontorkan oleh pemerintah Daerah, yang selama ini koni kelola.
Apa pun bentuk nya yang terjadi di tubuh koni, tolong kelancaran anggaran buat setiap cabor terealisasi dengan tepat. Dan juga harapan setiap cabor. Kantor koni setiap saat harus tetap buka, biar pengurus cabor di setiap tangkai olahraga bisa menyampaikan aspirasinya kepada koni, kasian dong dengan semua cabor yang di bawah naungan Koni, saat ini seperti ayam kehilangan induk nya” Rintihan nya.
“Apalagi sudah banyak cabor yang mengajukan proposal kepada koni, guna kegiatan cabor itu sendiri, bahkan udah ada lima bulan ini salah satu cabor yang sudah lama mengajukan proposal, kepada koni, namun sampai saat ini tidak ada pencarian, sedangkan pelaksaan kegiatan cabor tersebut sudah di laksanakan dari bulan Maret yang lalu.
Setelah di tanya kepada bendahara koni yang bernama Arib Budiman, kapan ada pencarian dana tersebut.Namun yang kami dapatkan jawaban yang tidak pasti. Bahkan banyak sekali alasan yang arip sampai kan kepada cabor itu sendiri.
Sedangkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut supaya berjalan,maka kami sebagai pengurus cabor harus meminjam kepada orang lain, bahkan utangan kepada toko untuk alat kelengkapan Atlit itu sendiri. Demi lancar nya tangkai olahraga yang kami bina selama ini.
Dengan adanya keterlambatan pencairan dari koni, ahirnya kami sebagai penguasa cabor tersebut selalu di kejar kejar di mana tempat mereka berhutang ataupun pinjamkan, apa ngak kasian nasip kami para pengurus cabor” Melasnya.
Alasan yang selalu di sampai kan bendahara koni tersebut terkadang tidak masuk akal, dari bulan ke bulan dia menjanjikan untuk pencarian. Tapi sampai saat ini belum juga ada tanda tanda pencarian dana itu sendiri. Di tambah lagi bulan depan banyak cabor yg punya kegiatan. Seperti liga Tiga bulan September ini udah berjalan. Kalau cabor bola ngak ikut serta, dapat di katakan Tulangbawang kena Blekclist, dan sangsi dari PSSI provinsi.
Alasan yang di sampai kan oleh Arip kepada setiap cabor. Arip menjelaskan bahwa sekretaris koni akan di ganti, jadi menunggu SK terbaru dari Koni Propinsi Lampung. Setelah SK di terima baru ada pengajuan untuk pencarian dana. Itu barang mustahil masih banyak cara kalau ada niat ingin mencair kan dana tersebut.
Alasan itulah yang sering di manfaat kan oleh Bendahara Koni jadi senjata pamungkasnya, biar para cabor sabar untuk menunggu.
Dengan penjelasan Bendahara koni yang sering di janjikanya terhadap para cabor, akan tetapi dananya yang di harapan kan para cabor tidak cair sampai saat ini, berarti dapat diduga bendahara koni sudah melakukan kan pembohongan terhadap semua cabor. Bahkan dapat di katakan pembohongan fublik. Dan juga bermulut manis.
Apa bila itu terjadi, yang dilakukan oleh Koni Tulangbawang, yang selalu berjanji terhadap cabor akan ada nya pencarian dana yang sudah lama di ajukan, akan tetapi selalu mangkir, berarti jangan salah kan kami semua cabor untuk melakukan mossi tidak percaya terhadap kepengurusan KONI Kabupaten Tulangbawang, berarti koni tuba di pandang kurang mampu untuk mengurus semua cabor, yang jelas jelas mereka semua itu di bawah naungan payung koni itu sendiri.
Maka kami semua cabang olahraga yang ada di kabupaten Tulangbawang, akan menghadap pemerintahan Daerah, ataupun Bupati Tulangbawang, untuk kordinasi bahkan menjelaskan keresahan yang di alami oleh para cabor selama ini, jika di perlukan kami akan membuat surat mossi tidak percaya yang di tujukan kepada Koni Propinsi Lampung.