KOTABUMI – LGNews.com – Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 360 Kabupaten dan Kota yang ditetapkan menjadi Lokasi Focus (Lokus) Intervensi Stunting Terintegaris.
Hasil riset Kesehatan Dasar tahun 2013 terdapat data balita stunting sebesar 16,8 persen dan pada tahun 2018 Prevalensi Stunting mengalami kenaikan menjadi 26,64 persen, selanjutnya pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 9,6 persen dan pada tahun 2020 Prevalensi Stunting dapat ditekan menjadi 7,4 persen.
Hal itu dikatakan Bupati Lampung Utara Hi. Budi Utomo, S.E., M.M., saat memberikan sambutan pada acara Rembuk Stunting Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Ruang Siger Setdakab Lampung Utara, Kamis (03/06/2021).
“Kita menyadari, pemenuhan gizi yang belum tercukupi ini, baik sejak dalam kandungan hingga bayi lahir dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan, baik pada ibu maupun anaknya. Salah satu gangguan kesehatan yang berdampak pada anak-anak yaitu stunting atau tubuh pendek akibat kurang gizi kronis, sehinga berdampak pula pada kualitas Sumber Daya Manusianya,” kata Bupati.