Kepala Desa Bagelen Ancam Kumpulkan Massa Untuk Intimidasi Wartawan

Pesawaran – Liputan Global News.Com : Kepala Desa Adalah oramg Yang di Tua Kan Masyarakat dan dapat Memberikan Contoh Yang Baik Pada Warga nya, Tidak Seperti Kades Desa bagelen kecamatan Gedong Tataan Saat Hendak dikonfirmasi terkait dugaan perampasan upah buruh pekerja ili ili sawah di desa bagelen, Kepala Desa Bagelen Ancam Wartawan Mengundang Masa (Minggu/09/05/2021)

Supriono,selaku buruh ili ili mengeluhkan setiap hasil upah yang di berikan petani terkait hasil keringat yang dia kerja kan setiap hari di duga selalu di minta oleh kades bagelen kecamatan Gedong Tataan

Supriono,menjelaskan kepada awak media ( YulianSyah,Syamsudin,Roni,Herison) saat di temui di kediaman nya menceritakan keluhan nya,pada tahun 2020 awal kepala desa bagelen baru menjabat dan di latik,Supriono diri nya di panggil oleh kepala desa untuk datang ke kantor desa,setiba nya di balai desa Supriono di minta oleh kepala desa untuk membantu membeli peralatan kantor (printer) dengan sangat terpaksa Supriono memberi kan sejumlah uang Rp.1500.000 satu juta limaratus ribu rupiah,pungkas Supriono

Di panen kedua pada tahun 2020 akhir,kepala desa kembali mengutus Iwan,dan iwan mengutus saudara Soleh untuk meminta uang setoran kembali dan di berikan Rp.1500.000 oleh Supriyono

Dan di panen ketiga tahun 2021awal kembali terulang,bukan berupa uang yang di ambil namun padi sebanyak 17 karung padi dengan cara dua kali pengambilan yang pertama 8 karung yang kedua 9 karung.pungkas Supriono

“Saya sangat terpaksa memberikan apa yang kades minta, kerena saya ga tahan selau di tanya hasil upah ili ili Saya yang saya kumpulkan dari masyarakat para petani,bahkan saya enggak rela dan gak ikhlas hasil keringat saya di ambil”.rintih Supriono

Merdi selaku kepala desa bagelen,saat hendak di konfirmasi oleh awak media,dan dia mengancam dan mengumpul kan masa untuk megintimidasi beberapa awak media yang mendatangi kediaman nya hendak konfirmasi pada hari Sabtu 08/05/2021

“Saya ga urus kamu mau wartawan kek,kamu sudah ngurusi desa saya,jadi kalaw macam macam kamu saya bantai di sini.” Ucapan amarah Merdi sang kades.

Kami berharap kepada penegak hukum menindak tegas terkait intimidasi oknum kepala desa terhadap jurnalis.

Mari gagas hak jurnalis Polri harus lindungi dan dukung kinerja jurnalis.

(Tim)