Drs.Mukhlis Basri yang merupakan Fraksi Gerindra Komisi IV Bidang Pembangunan, secara khusus memberikan apresiasi kepada Kabupaten Lampung Barat, menurutnya Kabupaten Lampung Barat adalah Kabupaten Kondusif, dan itu tak terlepas dari kepemimpinan dari kepala daerahnya.
” Secara pribadi, saya mengapresiasi Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten yang Kondusif, karena nyaris tak ada masalah. Itu semua tidak terlepas dari manajemen kepemimpinan Bupatinya “, ujarnya.
” Reses yang kami lakukan ini merupakan reses yang pertama yang akan dilaksanakan dari 3 kali reses selama 1 tahun di luar masa persidangan 8 hari”, lanjutnya.
Sementara dihadapan para Anggota DPRD Provinsi Lampung, Parosil Mabsus menyampaiakan program-program unggulan yang mengacu pada 7 (pitu) program dan 3 (tiga) Komitmen yang dimiliki Lampung Barat.
Menurut Parosil, Poin penting dalam proses pembangunan ialah infrastruktur, dan itu menjadi salah satu urat nadi dari kemajuan suatu daerah.Sehingga Parosil menyampaiakan kepada para anggota DPRD Provinsi Lampung untuk dapat menyerap aspirasi terkait infrastruktur jalan penghubung antara Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus untuk dapat diperhatikan secara khusus.
Selanjutnya Parosil juga mengatakan, bahwa Lampung Barat merupakan penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, dan telah menjadi salah satu Icon kebanggaan Provinsi Lampung.
Menurutnya, hal itu tak terlepas dari peran penting dari Lampung Barat yang juga kini telah mendirikan Sekolah Kopi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam memajukan dunia pertanian khususnya kopi.
Namun, Parosil mengutarakan sarana penunjang yang ada di sekolah kopi seluruhnya belum berkecukupan. Sehingga pada kesempatan tersebut Parosil meminta DPRD Provinsi Lampung agar dapat menyampaikan kepada Dinas Pertanian Provinsi Lampung agar dapat memprioritaskan terkait kopi yang ada di Lambar.
Dengan harapan, hal tersebut dapat menjadi salah satu pemicu mewujudllkan Lambar hebat dan sejahtera.