Tulangbawang LGNews. Com – Pemerintah Melalui Kementerian Pekerjaan Umum ( PUPR ) terus berupaya untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni ( RLTH ) di Indonesia melalui Program bantuan stimulan perumahan swadaya ( BSPS ) program ini juga terkenal dengan Bedah Rumah swadaya.
Program BSPS di lakukan dengan skema padat karya tunai guna mempertahankan daya beli Masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
Untuk program peningkatan kualitas rumah swadaya ( PKRS ) bantuan yang di berikan yakin sebesar 15 juta dan upah 2,5 juta rupiah.
Dalam program tersebut sudah pasti melibatkan pokja ataupun Fasilitator, yang tugas dan fungsi nya sudah jelas sebagai penyuluhan dan pendamping Masyarakat yang mendapatkan Bedah rumah tersebut.
Bantuan tersebut bertujuan untuk mensejahterakan Masyarakat yang rumahnya tidak layak huni, supaya dapat menjadi rumah yang sejahtera.
Salah satu masyarakat yang enggan di sebutkan namanya, kepada awak media ini ” Ia menjelaskan bahwa kami yang mendapat kan bantuan tersebut sangat merasa kecewa sekali ulah bagian suplay matrial yang mencari kesempatan dalam kesempitan, guna mencari keuntungan yang sangat besar sekali.
” Saya merasa kecewa sekali ulah penyuplay matrial Bedah rumah yang terletak di wilayah Kelurahan Menggala kota Kecamatan Menggala Kabupaten Tulangbawang, yang berinisial ML yang diduga telah membeli kan kami matrial bangunan tersebut dengan harga terlalu tinggi yang tidak sesuai harga pasaran toko.
” Saya merasa keberatan ulah oknum yang berinisial ML tersebut yang telah mengesup matrial berupa pasir, bata, semen, genteng dan kayu yang harga nya tidak sesuai di toko, ya kalau mau cari untung silakan saja tapi jangan terlalu banyak kasian dong dengan kami orang yang tidak mampu ini” Rintihan nya ( rabu 6/1/2021 )
” Apalagi kami yang dapat bantuan tersebut mayoritas orang yang kurang mampu, di tambah lagi kami harus melakukan secara swadaya, berarti kami yang mendapat kan bantuan tersebut harus mempersiapkan modal juga demi memiliki rumah yang layak huni.
” Kalau harga satuan matrial saja sudah tidak sesuai yang di berikan oleh pengesup kepada kami lalu ginana lagi, harus tidak harus ya jelas kami terima, walaupun kami komplin” Jelasnya.
Dewan pimpinan wilayah Lembaga Swadaya masyarakat Lembaga Deteksi anti korupsi ( LSM – LEDAK ) Rusli umar akan melakukan investigasi kelapangan wilayah kelurahan Menggala kota, guna meng kroscek bantuan bedah rumah tersebut, guna memastikan laporan dari Masyarakat.
” Apabila hal tersebut terjadi maka sangat di sayangkan kok jaman sekarang ini masih saja ada orang yang mencari kesempatan dalam kesempitan, di tengah tengah penderitaan Masyarakat yang kurang mampu ini.
” Rusli umar tidak segan segan apabila ada temuannya yang menyangkut dugaan tindak pidana korupsi, maka akan saya laporan kan kepada pihak yang berwajib ” Tegasnya. ( Dan )