Kab. PANGANDARAN, Lliputanglobal-news.com. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran beberapa waktu yang lalu membuat beberapa saluran baik drainanse maupun sungai pembuang air yang ada diwilayah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran seakan tidak mampu menampung air.
Akibatnya beberapa titik sungai di wilayah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mudah terjadi banjir dan longsor.
Khawatir di musim penghujan ini mudah banjir dan longsor seperti terjadi di sungai Cilentah yang longsor di Dusun Sindangherang Desa Padaherang Kecamatan Padaherang, warga RT 07 dan RT 08, RW 04 senantiasa bergotong royong membersihkan sisa banjir di saluran sungai blok Cilentah.
Diketahui kegiatan rutin setiap musim penghujan tiba bagi warga sekitar sungai blok Cilentah yang selalu bahu-membahu untuk membersihkan sampah ketika terbawa arus banjir, dan kegiatan tersebut selalu dipimpin ketua RT,Ketua RW juga didampingi Linmas membuat para warga semangat untuk bergotong royong.
Dikdik ketua RW 04 Dusun Sindangherang saat berbincang-bincang dengan LGNews.com, Senin (02/11/20) mengatakan, “ Kegiatan ini sebenernya kita lakukan rutin di tiap musim penhujan tiba. Karena jika sungai Cilentah ini tidak sering atau rutin kita bersihkan di musim hujan di khawatirkan ada sumbatan entah sampah, akar, puing – puing kayu dan lain sebagainya yang dapat mengahmbat dan tidak lancarnya laju air disaat hujan deras.
Dirrinya berharap, perhatian pemerintah terkait bibir jalan yang longsor tersebut agar segera di perbaiki, karena khawatir dikala musim penghujan air sungai meluap bisa ke pemukiman warga.” Kami atasnama warga masyarakat Rt 08 dan Rt 07 Rw 04 Dusun Sindangherang Desa Padaherang, berharap perhatian pemerintah agar segera memperbaiki bibir jalan yang terkena longsor, agar kami hidup tenang dikala musim penghujan,” harapnya.
Selain itu, ia juga mengharapkan bantuan dari pihak balai besar wilayah Citanduy (BBWS) untuk segera dibangun Tanah Pendamping Tebing (TPT) pinggir jalan Dusun Sindangherang yang kini longsor akibat derasnya aliran sungai, karena menurut informasi yang di dapat LG belum ada penyanggah aliran air yang stabil sehingga sangat di khawatirkan warga setempat. (Herz)