(Unila): Universitas Lampung (Unila) mengadakan diskusi kelompok terarah (focus group discussion – FGD) bertajuk “Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Universitas Lampung Tahun 2025-2029″, pada Rabu, 11 Desember 2024. Kegiatan berlangsung di ruang sidang lantai dua Rektorat Unila, dan dihadiri jajaran pimpinan universitas.
Kegiatan dibuka Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si. Ia dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas untuk terus meningkatkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas. Reformasi birokrasi ini, menurutnya, menjadi langkah penting dalam mendukung visi dan misi Unila sebagai universitas berdaya saing global.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., para dekan, wakil dekan bidang akademik dan kerja sama, serta Ketua Tim Reformasi Birokrasi Unila Dr. Saring Suhendro, S.E., M.Si., Akt., CA.
Materi utama FGD disampaikan Dr. Saring Suhendro. Ia menjelaskan konsep penyusunan road map reformasi birokrasi yang terintegrasi dengan strategi pembangunan universitas. Dr. Saring memaparkan pendekatan berbasis evaluasi kinerja birokrasi saat ini serta identifikasi tantangan dan peluang untuk periode mendatang.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarunit kerja dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Poin-poin strategis yang disampaikan meliputi, digitalisasi proses administrasi, penguatan tata kelola sumber daya manusia, dan peningkatan akuntabilitas melalui pengawasan berkelanjutan.
Diskusi dalam FGD diisi dengan berbagai masukan dari peserta terkait kebutuhan prioritas dalam reformasi birokrasi, mencakup pengembangan sistem layanan berbasis teknologi, penyederhanaan proses birokrasi, dan perencanaan pelatihan peningkatan kompetensi staf.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting bagi Unila dalam menyusun dokumen road map yang akan menjadi panduan pelaksanaan reformasi birokrasi di kampus. Dengan road map tersebut, Unila berharap dapat menciptakan tata kelola yang lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap tantangan masa depan.