(Unila): Munzirwan atau akrab disapa Munzir, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung (Unila) angkatan 2022 mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch empat di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Ketertarikan Munzir mengikuti PMM adalah ingin mengeksplorasi dunia luar selain Unila dan ingin mencoba hal baru.
“Melalui PMM, aku lebih banyak mengenal orang dari latar belakang budaya yang berbeda, dari situ aku belajar toleransi,” ungkapnya saat diwawancarai Senin, 24 Juni 2024, via WhatsApp.
Munzir menceritakan pengalamannya mengeksplorasi sistem pembelajaran di Unpad. Menurutnya sistem pembelajaran di Unpad dari segi kualitas dan fasilitas sangat lengkap.
“Yang aku tahu Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) yang ada di Indonesia hanya ada di Unpad. Lalu tugas yang diberikan lumayan cukup sulit sehingga perlu manajemen stres,” ujarnya.
Dari segi sosial budaya, munzir melihat perbedaan signifikan dengan daerah asalnya. Orang dengan budaya Sunda lebih cenderung lembut dan basa-basi, sementara di daerah asalnya Sumatra, orang-orang lebih to the point dalam berbicara,” ujarnya.
Adapun tantangan yang dihadapi munzir selama mengikuti PMM di Unpad yaitu komunikasi dan adaptasi. Hal itu disebabkan karena orang sunda jarang menggunakan bahasa Indonesia sehingga Munzir harus mempelajarinya terlebih dahulu.
Selain itu, sistem kelas di Unpad yang selalu belajar secara offline juga menjadi tantangan baginya. Ia perlu melakukan manajemen waktu seperti membagi waktu dan memasang pengingat kegiatan dengan alarm.
Keseruan Modul Nusantara juga menjadi pengalaman berharga bagi Munzir. Ia diajak mengeksplorasi kawasan wisata dan budaya di Bandung seperti Kawah Putih, Situ Patenggang, dan Museum Dirgantara.
Ia juga diajak ke salah satu spot wisata budaya terkenal di Bandung yaitu Saung Angklung Udjo. Selanjutnya pada Modul Nusantara terakhir, ia diajak mengunjungi Tangkuban Perahu dan Gedung Asia Afrika.
Melalui Program PMM ini Munzir berharap, dapat menerapkan ilmu yang didapat di kehidupan sehari-hari dan semua hal positif bisa dibawa ke kampus asalnya, Unila. Munzir juga berpesan kepada seluruh mahasiswa Unila, untuk jangan patah semangat dan terus eksplorasi yang ada di sekitar.
“Cobalah ke luar zona nyaman, barangkali kamu bisa menemukan mutiara dengan mengeksplorasi hal-hal di luar tempatmu,” ungkapnya.