LGNEWS (Bandar Lampung) – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bandar Lampung menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di sekolah setempat, Rabu (15/5/2024).
Dalam kegiatan tersebut diikuti 1.400 siswa kelas 10 dan 11 SMKN 2 Bandar Lampung. P5 sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka dengan mengusung tema kearifan lokal, kali ini menampilkan kain tapis sebagai warisan budaya Lampung.
Menurut Kepala SMKN 2 Bandar Lampung Drs. Moh Edy Harjito yang diwakili oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Windi Widianti, S.Pd mengatakan, mengaku bangga atas penampilan yang dibawakan para siswa.
Lanjutnya, P5 yang kini masuk sebagai salah satu mata pelajaran sekolah pada Kurikulum Merdeka yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan nilai-nilai Pancasila.
“Kegiatan P5 pada semester dua tahun pelajaran 2023/2024 ini kami menampilkan kain tapis sebagai warisan budaya Lampung dalam kegiatan yang diikuti siswa,” ujarnya.
Windi Widianti menambahkan, seluruh siswa mengenakan atribut bermotif kain tapis. Selain mengenalkan, hal itu bertujuan agar siswa lebih mencintai warisan budaya nenek moyangnya.
“Kain tapis adalah salah satu warisan budaya Lampung. Untuk itu, pada p5 kali ini kami menampilkan hal tersebut, termasuk pada acara pagelaran seninya,” terangnya yang didampingi Wakil Kepala Bidang Humas Kusnadi S.T.
Sementara itu, Koordinator P5, Emaret Silastuti, M.Pd menambahkan, pada unjuk karya P5 siswa mampu tampil maksimal. Hal itu terlihat dari yang sudah ditampilkan siswa.
“Alhamdulillah, mulai dari parade dan pagelaran seni berjalan lancar. Hal ini berkat kerja sama semua pihak termasuk dari wali kelas siswa masing-masing,” katanya.
Sebelum dilakukan pagelaran pada hari ini, lanjutnya, kemarin siswa mempresentasikan makalah mengenai asal usul kain tapis, guna mengukur kemampuan hasil pembelajaran.
“Itu dilakukan guna melihat penyampaian gagasan siswa. Dari situ akan terlihat nalar kritis, gotong royong, dan hal lainnya sesuai dimensi profil pelajar Pancasila,” pungkasnya.
Kegiatan diawali parade budaya mengitari jalan di sekitar sekolah dan Universitas Lampung, kemudian dilanjutkan dengan pentasi seni tari dan solo song, sukses digelar.
Dimana, Ribuan siswa kelas 10 dan 11 berasal dari 43 kelas di berbagai kompetensi keahlian, itu tampak antusias mengikuti dari awal berlangsungnya hingga berakhirnya kegiatan. (*/Harry)