Mahasiswa Pendidikan Sejarah Unila Eksplorasi Kebhinekaan di Kampus Jatinangor

LGNEWS UNILA –Wahyu Agil Permana, mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unila mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch empat di Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor, Bandung.

Agil tertarik dengan PMM setelah mendapat informasi dari dosen dan media sosial Kemendikbudristek. Baginya, PMM memberi kesan paling menyenangkan karena dapat berbaur di tengah keberagaman suku, rasa, bahasa, dan budaya antarmahasiswa.

Meskipun penuh dengan tantangan, seperti proses adaptasi dengan lingkungan baru, budaya baru, dan teman-teman baru, Agil tetap yakin dan optimistis menjalani PMM dengan memohon doa dan dukungan dari keluarga dan orang terdekatnya.

“Banyak hal yang ingin saya ceritakan terkait PMM ini, diantaranya bisa merasakan kuliah di salah satu kampus terbaik di pulau Jawa,” ucapnya.

“Lalu mengetahui bagaimana iklim akademik di kampus tersebut, serta keberagaman dan kemajemukan di PMM yang bisa membentuk karakter seseorang menjadi lebih nasionalis,” sambung dia.

Agil berterimakasih atas kesempatan yang diberikan Unila. Ia berencana menyosialisasikan PMM kepada mahasiswa lain di Unila, karena percaya program ini dapat membentuk karakter nasionalis dan memperluas wawasan serta cakrawala pemikiran mahasiswa.

“Mahasiswa harus berjiwa bebas dan turut aktif. Terus menerus belajar adalah sebuah hal yang mutlak. Cobalah untuk memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran. Hal tersebut akan sangat menunjang kebebasan jiwa seorang mahasiswa,” katanya.