LGNEWS UNILA — KKN Universitas Lampung (Unila) periode I Desa Palas Aji Kecamatan Palas, Lampung Selatan Tahun 2024 menciptakan inovasi digitalisasi pada kebun tanaman obat keluarga melalui sebuah website informatif. Pembuatan inovasi ini dilakukan selama tiga minggu.
Inspirasi inovasi ini muncul ketika kelompok KKN Desa Palas Aji melakukan analisis pra-KKN terhadap desa tersebut. Kelompok KKN Desa Palas Aji melihat bahwa kebun desa sangat terbengkalai.
Dalam usaha untuk memperbaiki kondisi tersebut, kelompok KKN Desa Palas Aji menggagas konsep kebun edukasi yang tidak hanya memperbaiki keadaan, tetapi juga memberikan inovasi berupa pengklasifikasian tanaman obat yang mereka tanam di kebun edukasi tersebut melalui media website. Melalui website tersebut, kebun edukasi menjadi sumber pengetahuan dan edukasi bagi masyarakat sekitar.
Kelompok KKN Desa Palas Aji terdiri dari 10 peserta dari Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2021. Salah satu anggota kelompok tersebut adalah Raifan Ahmad Kurniawan dari Pendidikan Teknologi Informasi, sebagai koordinator desa.
Anggota lainnya antara lain M. Ridho Rachman dari Pendidikan Bahasa Lampung, Niputu Ade Sekar Lana dari Pendidikan Geografi, Kadek Dita Riyani dari Pendidikan Biologi, Pavel Kharisma R dari Pendidikan Bahasa Perancis, Asri Nurmelati S dari Pendidikan Fisika, Inna Fatin dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Nanda Alviani dari Pendidikan Bimbingan Konseling, Indri Cahyati dari Pendidikan Kimia, dan Maharani Permata dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Konsep inovatif yang diusung oleh kelompok KKN Desa Palas Aji adalah menggabungkan seluruh informasi tanaman di kebun edukasi ke dalam satu website. Untuk mengakses informasi tersebut, pengunjung dapat langsung memindai barcode saat memasuki kebun edukasi. Barcode ini memungkinkan pengunjung untuk mengetahui semua jenis tanaman yang ada di kebun tersebut.
Pengunjung dapat melihat nama tanaman, nama latin, serta manfaat dari setiap tanaman tersebut. Kelompok KKN Desa Palas Aji juga memastikan bahwa setiap tanaman dilengkapi dengan barcode sehingga masyarakat dapat mengetahui nama dan manfaatnya dengan mudah melalui website utama kebun edukasi yang mereka buat.
Raifan yang diwawancarai pada Jumat, 9 Februari 2024, menyampaikan harapannya terhadap inovasi yang ia dan kelompoknya telah ciptakan “ Kami berharap bahwa melalui metode literasi digital yang kami terapkan di kebun edukasi tersebut, masyarakat dapat memperluas pengetahuan tentang manfaat dan kegunaan tanaman yang ada di kebun tersebut,” ucapnya.
Raifan juga berharap bahwa program yang dilakukan oleh kelompok KKN Desa Palas Aji dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain atau instansi terkait yang ingin mengunjungi Balai Desa Palas dan melihat kebun edukasi yang mereka hasilkan