Bursyah AS Siap Membawa Perubahan Pembangunan dan Kesejahteraan Tiyuh Panaragan

Tulang Bawang Barat, (LGNews.Com)
Tiga Calon Kepala Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), provinsi Lampung, resmi maju dalam Pemilihan Antar Waktu (PAW) yang akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2023.

Ketiga calon yang lolos seleksi tertulis yaitu Bursyah AS, Darsani, dan Edison. Kemudian satu calon lainnya dinyatakan tidak lolos yaitu Jasuli.

Dikatakan Bursyah AS yang akrab dipanggil Saidi Daud, usai pengumuman hasil nilai test tertulis di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh (DPMT) Tubaba, bahwa test tertulis yang dilaluinya merupakan bagian dari penajaman ilmu pengetahuan dan pengalaman pemerintah yang pernah dilakukannya selam menjadi Aparatur Sipil Negara, Kepala Tiyuh dan Lurah.

“Alhamdulillah saya sudah lulus test tertulis. Saya hanya berpegang teguh dengan keilmuan yang saya miliki, pengalaman diperintahan baik Kecamatan, tiyuh dan kelurahan dan kuasa Allah SWT untuk pengabdian saya” kata Bursyah AS, Senin (24/7/2023)

Lanjut Bursyah, niatnya kembali maju sebagai calon kepala Tiyuh Panaragan untuk terus memajukan dan mensejahterakan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan, program pemerintah dan musyawarah masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut kata Bursyah, dirinya akan memprioritaskan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama aparatur tiyuh dan berdayaan masyarakat tiyuh Panaragan.

“Kalau untuk merubah tatanan pemerintahan tiyuh tidak ada niat, saya akan berdayakan yang telah tertata, hanya terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan hal penting, sama halnya dengan investasi pendidikan yang proses panennya mungkin lama tetapi, hasilnya akan dirasakan selamanya” kata Bursyah

Terkait pengelolaan keuangan desa melalui program Dana Desa, dirinya mengutamakan transparansi, musyawarah dan mengedepankan kepentingan masyarakat sesuai aturan.

“Semua lembaga kemasyarakatan sesuai undang-undang desa punya peran penting bersama masyarakat tiyuh Panaragan. Akan saya habiskan sisa hidup saya untuk kemajuan Panaragan, sejak tahun 1999 sampai 2007, saya pernah mengabdi untuk tiyuh, dulu tidak ada dana desa, tapi saya ikhlas berbuat untuk membangun tiyuh Panaragan” pungkasnya

Sementara itu Edyson, mencalonkan diri menjadi PAW kepala Tiyuh Panaragan untuk mensejahterakan Masyarakat dan tidak mempersulit apapun keinginan masyarakat serta, tidak kalah penting mengutamakan musyawarah.

“Bila saya terpilih insyaallah saya tidak akan melakukan perombakan saya akan mempertahankan aparatur tiyuh yang ada. Sedangkan untuk penyerapan dana desa saya akan mematuhi peraturan yang ada, mana yang harus diprioritaskan. mohon doanya agar kepada masyarakat Panaragan agar saya bisa menang” kata Edyson.

Sedangkan, Darsani dengan tegas menyertakan berencana merubah cara berpikir masyarakat tiyuh Panaragan atas pencalonannya sebagai Kepala Tiyuh Panaragan.

“Jika saya terpilih sebagai Kepala Tiyuh Panaragan maka langkah awal yang harus saya tempuh adalah mengubah mindset. Selama ini yang ada pada sebagian masyarakat Panaragan, yang selalu bertanya tentang saya, dapat apa saya dari Tiyuh Panaragan, apa yang saya dapat dari tiyuh Panaragan. Maka kalau saya terpilih, mindset itu harus kita ubah menjadi apa yang bisa saya berikan untuk Tiyuh Panaragan,” kata Darsani

Terkait pengelolaan Dana Desa, menurut Darsani, Seyogyanya dapat dikelola secara transparan.

“Nantinya harus kita terangkan kepada masyarakat berapa yang kita dapat, kemudian kita gunakan untuk apa, kita jelaskan secara terbuka dan transparan pada masyarakat. Lalu, dalam penggunaan Dana Desa itu juga harus kita gali semaksimal mungkin partisipasi dari masyarakat, ide-ide apa dari masyarakat harus kita serap dengan baik.” kata Darsani. (ddi)