PANARAGAN, (LGNews.Com) –
Sejumlah Ibu-ibu yang ada di Kabupaten Tulang bawang Barat (Tubaba), Lampung mengeluhkan adanya kelangkaan minyak goreng yang di jual di beberapa minimarket setempat.
Kelangkaan ini terjadi, semenjak Pemerintah Pusat telah menetapkan satu harga minyak Goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp. 11.500, pada awal Februari 2022.
Meskipun kebijakan baru ini di buat demi kepentingan masyarakat kecil, Namun Ibu-ibu di sejumlah Kabupaten Tubaba justru kesulitan mendapatkan Minyak goreng tersebut.
Seperti beberapa ibu-ibu yang yang di temui di Alfamart Simpang Silegar, Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, mereka mengaku telah berburu minyak goreng sejak tiga minggu yang lalu namun upaya mereka masih tetap mendapat Nihil.
“Kita udah beberapa kali mas ke Alfamart dan Indomaret sudah kami kelilingi, bahkan saya yang warga sini (Tirta Makmur) nyari sampai Alfamart dan Indomaret Dayamurni tapi masih gak ketemu,” ucap salah satu ibu.
“Saya sudah tiga minggu nyari gak ketemu, apa di Timbun mereka ya mas,” cetus ibu tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan, Eka Saputra, S.T yang di wakili Rohana Yanti, S.H, M.M saat diminta keterangan membenarkan hal tersebut.
Terjadinya kelangkaan minyak tersebut sudah di dengar oleh Dinas Koperindag Tubaba. Oleh sebab itu minggu yang lalu dari Dinas sendiri sudah terjun kelapangan untuk memastikan hasil keluhan masyarakat tersebut.
“Kami dari Koperindag sudah mendengar adanya keluhan di bawah, kami sudah cek minggu lalu bersama tim untuk memastikan, dan kami sendiri langsung Sidak ke gudang Alfamart dan Indomaret apakah benar ada penimbunan, tapi memang tidak ada sama sekali, bahkan kami sendiri pun sulit mencari minyak goreng,” ucap Rohana di ruang kerjanya. . Selasa, (15/02/22)
Diskoperindag sendiri, jelasnya, sudah melakukan upaya yang terbaik, namun belum membuahkan hasil dikarenakan Distributor dari Pusatnya memang terbatas memberi pasokan “Memang dari sananya, karena tiap minimarketnya dapet beberapa bagian saja tapi langsung habis karena banyak yang berburukan,” jelasnya.
Saat ini, Dinas Koperindag Tubaba sendiri masih berusaha melakukan yang terbaik dan tetap kordinasi dengan Provinsi Lampung, dengan harapan kita semua dapat memberikan hasil terbaik untuk Tubaba.
“Itu pak Eka masih Berkoordinasi di Provinsi Lampung,” ungkapnya.