Tulangbawang LGNews. Com – Penyaluran Bantuan Sosia Tunai ( BST ) di kelurahan Mengggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, menimbulkan kerumunan massa, terkesan tidak mematuhi Protokol Kesehatan.( senin 2/8/2021 )
Sebanyak 602 KK yang mendapat kan bantuan dari pemerintah pusat, berupa bantuan sosial tunai tersebut, tidak di khawatirkan bagi masyarakat akan adanya klaster baru penyebar COVID – 19 yang sedang marak maraknya terjadi di indonesia, apalagi di Tulangbawang sudah termasuk zona orange.Bukankah sudah banyak Masyarakat Tulangbawang yang terpapar wabah tersebut, bahkan ada yang mengalami Kematian, namun mereka tak perduli berdesak desakan satu dengan yang lainnya, demi mencair kan dana sebanyak 600,000 ( enam ratus ribu rupiah ).
Hasil pantauan awak media ini di lapangan, mungkin tingkat kesadaran bagi masyarakat itu sendiri sangat minim sekali. Ataukah dari pihak penyelenggara yang tidak menyediakan tempat antrian penyalur bantuan sosial itu sendiri, sehingga Masyarakat beranikan diri melakukan berdesakan desakan. Bahkan tidak menghawatirkan keselamatan dan kesehatan, terutama untuk diri mereka sendiri akan terpapar wabah penyakit tersebut.
Dengan adanya kerumunan Masyarakat di Kelurahan Menggala selatan, seharusnya pihak gugus tugas COVID-19 Kabupaten Tulangbawang, harus cepat tanggap. Bahkan dapat melakukan tindakan terhadap pihak penyelenggara.
Berdasarkan pihak penyelenggara penyaluran bantuan sosial tunai, diduga sudah menyalahkan aturan dan persedur yang telah di tetapkan oleh pemerintah Pusat maupun daerah itu sendiri. Bahkan jangan sampai di katakan seolah olah ada pembiaran dari pihak gugus tugas itu sendiri.
Nampaknya dalam pengambilan dana bantuan sosial tunai tersebut, dikhawatirkan pula oleh seorang warga, yang enggan di sebutkan namanya. Yang sempat di temukan oleh awak media kebetulan dia sama-sama ingin mencair kan dana bantuan juga di kelurahan menggala selatan.
” Saya sebenarnya hawatir om, ingin mengambil bantuan ini. Karena melihat masyarakat yang berdesakan, apa lagi sekarang ini maraknya wabah korona” Jelasnya.
” Kalau menurut pemikiran saya, sebaiknya pihak penyaluran bantuan sosial tunai tersebut, coba cara kerjanya dor tu dor lewat setiap RT. Kan tidak menimbulkan keruman, apa lagi yang mendapat kan bantuan setiap RT paling banyak 50 orang” Tutupnya. ( Dan )