Tulangbawang LGNews. Com – Pembagian Bantuan Sosial Tunai ( BST ) sebanyak 338 kk di Kelurahan Menggala Kota Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang di duga mengabaikan protokol Kesehatan, di karenakan Masyarakat yang menerima bantuan tersebut sangat antusias berduyun duyun mendatangi kantor Kelurahan Menggala Kota hendak mencair kan dana bantuan dari Pusat, selama dua bulan, dengan jumlah enam ratus ribu rupiah ( 600,000 ) setiap KK. ( minggu 1/8/2021 )
Dalam pengambilan bantuan sosial tunai tersebut, hasil pantauan awak media ini. Masyarakat berkerumun di duga mengabaikan protokol Kesehatan, dugaan tersebut mungkin kurangnya pengarahan dari pihak penyelengara. Sehingga masyarakat kurang memahami jadwal pengambilan bagi wilayah masing-masing, sehingga mereka berduyun duyun serentak untuk mencairkan undangan yang mereka miliki agar dapat di tukar kan dengan uang secepatnya, sehingga menimbulkan kerumunan. Bahkan tidak memikir kan kesehatan mereka masing-masing.
Heri, SE, Selaku Lurah Menggala Kota. Menjelaskan kepada awak media, bahwa pengambilan bantuan di kelurahan Menggala Kota sudah di beritaukan kepada Masyarakat penerima bantuan. Bahkan sudah di bagi jadwal pengambilan dana bantuan sosial tersebut. Baik lingkungan Menggala, Lingkungan Bugis dan Lingkungan Palembang sudah di atur oleh pihak kelurahan, Jelasnya.
” Akan tetapi namanya juga Masyarakat, mereka tidak perduli akan bahaya nya wabah COVID-19. Sehingga mereka berkerumun bahkan mengabaikan protokol Kesehatan, bukan nya tidak di beri penjelasan lewat pengeras suara. Oleh aparat keamanan,Akan tetapi mereka tidak perduli, terangnya.
Pembagian bantuan sosial tunai di kelurahan Menggala Kota, nampaknya pihak penyelengga dari pihak kantor pos cabang Menggala, tidak membentuk panitia. Sehingga cara pengaturan pengambilan BST tersebut agak semberawut, tidak mengikuti sistem yang telah di terapkan kan oleh pemerintah pusat, yaitu menjalani protokol Kesehatan.
Ditempat yang sama, salah satu mantan RT yang engan nama nya di sebutkan, menjelaskan bahwa cara pengambilan bantuan sosial tunai di kelurahan Menggala kota, ia menjelaskan betul baik dari pihak penyelenggara kantor pos cabang Menggala,maupun kelurahan Menggala Kota tidak membentuk panitia, sehingga terjadi kerumunan masya.
” Menurut mantan RT di tiga lingkungan kelurahan Menggala Kota, mengingat masyarakat yang mendapat bantuan tersebut adalah warganya, maka dengan kerendahan hati mereka membantu demi melancarkan pengambilan bantuan tersebut. Sehingga dengan adanya mereka mantan RT di tempat tersebut, maka penyaluran dana bansos dapat diatur sehingga membuat suasana menjadi tertip.
Masih menurut penjelasan mantan RT dan RK di tiga lingkungan yang sempat hadir pada saat itu. Bahwa mereka hadir di kelurahan semata mata ingin melihat, akan tetapi pada saat itu kami melihat masyarakat yang berkerumun hendak saling mendahului guna pengambilan bansos tersebut, maka kami ngambil sikap walaupun tidak ada printah baik itu dari kelurahan maupun dari pihak kantor pos cabang Menggala.
” Sebenarnya kami mantan RT dan RW yang ikut membantu pada saat itu agak sedikit kecewa, baik kepada pihak kelurahan maupun pihak penyelenggara. Kami yang membantu itu betul betul ikhlas, akan tetapi tolong di pikirkan juga kami sebagai manusia juga, jangan kan di kasih senek, minum air akua pun tidak di berikan” Keluhan mereka.
Sebenarnya banyak sekali masyarakat udah merasa resah, lantaran setelah jam istirahat pengambilan bansos tersebut. Dari pihak penyelenggara mengatakan kepada masyarakat bahwa kan di lanjut tepat pukul 13.00. Akan tetapi waktu yang sudah di sepakat bersama molor hingga pukul 14.00 baru di mulai, aneh nya lagi cara pembagian bansos tersebut selain uang ada juga bantuan beras satu sak di perkirakan berisi 10 kg. Akan tetapi beras tersebut tidak di bagikan secara bersamaan dengan pengambilan uang tersebut, bahkan pihak penyelenggara minta kepada masyarakat agar dapat mengambil kembali beras ke esok hari nya di kantor pos dengan membawa tanda bukti pengambilan. ( Dan )