BANDARLAMPUNG — LGNEWS.COM —Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) dapat lebih berkontribusi dalam penanganan Covid-19 dan penyakit Paru di Provinsi Lampung dengan kehadiran
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di Universitas kebanggaan masyarakat Lampung tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat Launching Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unila, di Ruang Aula Lt.I Gedung A Fakultas Kedokteran Unila, Universitas Lampung, Bandarlampung, Senin (28/6/2021).
Berdasarkan Data tahun 2021, Provinsi Lampung memiliki 15 dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi. Idealnya untuk menangani kasus penyakit paru akibat kerja, disetiap kabupaten harus memiliki satu orang dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi. Sedangkan saat ini, sebarannya belum merata.
Selain itu, pada tahun 2020, data nasional jumlah dokter spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi adalah sejumlah 1109 dokter spesialis. Kemampuan meluluskan dokter spesialis tersebut per tahun adalah sekitar 50-100 dokter spesialis, sehingga ada selisih kurang lebih sebanyak 1591 dokter spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi dibandingkan dengan kebutuhan minimal nasional.
Discussion about this post