Lambar – LGNews.com – Berbagai cara pemerintah mengatasi pendidikan dimasa pandemi, salah satunya program kuota internet untuk pelajar dan guru dalam mendukung Sekolah Jarak Jauh (SJJ), mirisnyanya dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lampung Barat tidak mengetahui apa-apa.
Senin (28/09/2020). Diruangannya, suryadi kasi kurikulum dinas pendidikan lambar mengaku tidak tahu apa-apa terkait program tersebut, mulai dari usulan sampai dengan pengawasan tidak dilibatkan. Oleh karna itu suryadi tidak dapat memberikan informasi mengenai berapa jumlah program bantuan kuota internet dan siapa saja yang mendapatkan.
Akhirnya banyak pelajar yang tidak bisa mengikuti kegiatan Belajar Jarak Jauh (SJJ), salah satunya
Muhamad Ridwan anak petani yang tidak memiliki smartphone.
Selasa (29/09/2020), saat ditemui di lingkungan rumahnya. ”Ia mengaku Sekolah di (SDN) Sidomulyo Kecamatan Pagar Dewa kelas 4, tidak mendapatkan kuota internet belajar dari pemerintah dikarenakan tidak memiliki smartphone dan tidak dapat mengikuti (SJJ). Bahwa sudah memberi tahu gurunya tidak memiliki smartphon, jawab gurunya, belajar dengan temannya yang memiliki smartphone, namun sesuai pengakuannya kawan ridwan tidak mengajak untuk belajar bersama”. Ungkapnya. Mengakibatkan ridwan tidak dapat mengikuti kegiatan (SJJ).
Sementara itu (NS), salah satu wali murid Sekolah Dasar (SD) kelas 3 Waymengaku di Lampung Barat, mengaku belum mendapatkan bantuan kuota internet tersebut. Akan tetapi, informasi dari sesama wali murid, sebagian besar pelajar sudah ada yang mendapatkan kuota internet.(yosan)