Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Menghadiri Silaturahmi dan Pembinaan RT

Pesawaran-Liputan Global News.Com: Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Menghadiri Silaturahmi dan Pembinaan RT se-kecamatan Tegineneng, mengingatkan ketua RT untuk berperan aktif mensosialisasikan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan di desa guna memerangi Covid-19.

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Desa Trimulyo kecamatan Tegineneng. Selasa (8/9/2020).

“RT merupakan kepanjangan tangan dari Kepala Desa, yang saya yakin omongannya dapat didengar masyarakat yang ada di bawah, maka dari itu, selalu ingatkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, Kecamatan Tegineneng hingga saat ini bebas dari terkonfirmasi dari Covid 19 hal tersebut tentunya berkat kerja keras seluruh perangkat desa.

“Berkat kerja keras dari semua pihak, aparatur mulai dari tingkat kabupaten sampai ke desa, membuat Kecamatan Tegineneng sampai saat ini tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, padahal saya cukup khawatir dengan Kecamatan Tegineneng, mengingat Tegineneng jadi zona perlintasan antar kabupaten hingga antar Provinsi,” jelasnya.

Bupati Dendi juga menjelaskan, dampak Covid-19 ini juga menyerang pada perekonomian, pembangunan yang ada di Kabupaten Pesawaran cukup terhambat, karena anggaran yang ada dialihkan untuk menjaga masyarakat kita.

“Seperti ada untuk beli desinfektan dan masker, kemudian sabun cuci tangan, yang tujuannya untuk memutus mata rantai Covid-19, dan juga untuk bansos lainnya, informasi ini juga harus disampaikan kepada masyarakat, jangan sampai ada fitnah masyarakat terhadap aparatur desa karena tidak ada pembangunan,” pungkasnya.

Dirinya juga mengatakan, hingga sampai saat ini, kasus Covid-19 masih mengintai, maka dari itu dirinya meminta kepada aparatur desa se-Kecamatan Tegineneng, umumnya Kabupaten Pesawaran, agar dapat tetap menjaga diri dan terus mengingatkan masyarakat yang lalai untuk protokol kesehatan.

“Saat ini sudah mulai banyak kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang, seperti kondangan ataupun acara syukuran lainnya, memang tidak dilarang hanya saja saya berharap untuk protokol kesehatannya agar tetap di prioritaskan, hal itu bertujuan untuk menekan penyebaran covid-19 di Bumi Andan Jejama,” paparnya.(Deva)