Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perangkat Kampung setempat, unsur keamanan baik dari TNI dan Polri. Serta para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung tersebut mengatakan, Perda Nomor 1 Tahun 2016 dapat menjadi acuan untuk upaya mencegah dan meredam konflik yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya payung hukum berupa Perda ini, agar kedepannya masyarakat tidak apatis lagi, serta tidak menggunakan cara-cara yang tidak dibenarkan dalam hukum dalam menyelesaikan permasalahan.
“Dengan Perda ini kita harap seluruh elemen masyarakat tidak apatis lagi. Serta tidak menggunakan cara-cara yang melawan hukum. Sehingga potensi konflik yang menimbulkan tindakan anarkis tidak terjadi,” ucap Politisi Partai Golkar tersebut.
Made Bagiasa pun kembali mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, agar melakukan pencegahan konflik dari dini. Sehingga gesekan-gesekan yang menimbulkan kegaduhan tidak terjadi.
“Tentunya kita ingin hidup damai, aman dan tentram kan. Maka dari itu saya mengajak kepada seluruh elemen untuk menghindari gesekan-gesekan antar warga ataupun antar kampung. Itu sebagai salah satu upaya pencegahan konflik dari dini,” pungkasnya. (*)