Pj. Gubernur Lampung Tinjau Pelayanan Posyandu dan Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Lampung Utara

LAMPUNGUTARA,LGNews.com-Kunjungan Kerja ke Kabupaten Lampung Utara, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, meninjau pelayanan Posyandu dan program penanggulangan stunting di Posyandu Teratai Putih 3 dan Kelompok Bina Keluarga Balita Teratai Putih, Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, Senin (23/12/2024).

Pj Gubernur mengatakan dirinya merasa senang karena dapat meninjau langsung lokasi pelayanan Posyandu dan program penanggulangan stunting di Kabupaten Lampung Utara.

“Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya kita memastikan bahwa pelayanan kesehatan dasar bagi ibu hamil, bayi, dan balita dapat berjalan dengan optimal di seluruh wilayah Lampung,” ungkapnya.

Menurut Pj Gubernur, stunting merupakan salah satu tantangan serius yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi generasi masa depan. Stunting bukan hanya tentang kurangnya asupan gizi, tetapi juga menyangkut akses layanan kesehatan, edukasi, dan sanitasi yang layak.

Oleh karena itu, posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat memegang peranan penting dalam mencegah dan menanggulangi stunting, khususnya di daerah-daerah seperti Kabupaten Lampung Utara.

Pj Gubernur juga menerangkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan penurunan angka stunting sebagai prioritas utama dalam pemerintahannya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peluncuran program “Makan Bergizi Gratis” yang dimulai pada Januari 2025.

“Program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi anak-anak sekolah, dengan harapan dapat meningkatkan status gizi mereka dan mencegah stunting,” tuturnya.

Kementerian Kesehatan RI mencatat dalam tahap awal, program ini akan menjangkau sekitar 20 juta siswa dengan anggaran sekitar 71 triliun rupiah. Seiring berjalannya waktu, program ini direncanakan akan diperluas untuk mencakup 83 juta penerima manfaat.

termasuk ibu hamil, dengan total biaya tahunan sekitar 28 miliar dolar AS. Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan angka stunting, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan sebagai tiga area prioritas dalam sektor kesehatan.

Sejalan dengan hal tersebut, PJ Gubernur menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini berkomitmen penuh untuk mendukung upaya penanggulangan stunting melalui berbagai program seperti peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, edukasi gizi bagi keluarga, serta peningkatan infrastruktur sanitasi.

“Kepada seluruh kader Posyandu, tenaga kesehatan, dan masyarakat yang hadir di sini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi Anda semua. Peran Anda tidak hanya penting, tetapi juga sangat mulia. Dengan kerja sama dan sinergi yang kuat, kita dapat memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak kita yang mengalami kekurangan gizi atau pertumbuhan terhambat,” ucap Pj Gubernur.

“Saya juga mengajak Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, termasuk Kabupaten Lampung Utara, untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam penanggulangan stunting. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, PKK, dan masyarakat, kita dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutupnya.

Sementara itu Pj. Ketua TP. PKK Lampung Utara Liana Sidharti Aswarodi mengawali laporannya mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur dan Pj Ketua TP PKK Provinsi Lampung yang pada kesempatan kunjungan kerja kali ini juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

“Stanting tentu bukan hanya masalah di sektor kesehatan, namun juga terkait akses pangan, kesejahteraan sosial dan lain-lain, mudah-mudahan bantuan ini semakin menambah semangat kami dalam melaksanakan penurunan stunting di Kabupaten Lampung Utara,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Ketua TP PKK Lampung Utara juga memaparkan bahwa Tim TP PKK Kabupaten Lampung Utara merupakan mitra dari pemerintah daerah yang senantiasa dilibatkan dalam program pencegahan dan penurunan stanting, terlibat dalam tim pendamping keluarga di 247 desa dan juga berperan dalam memastikan semua warga tercatat dalam dokumen kependudukan agar memudahkan mendapatkan bantuan sosial.

“Selain itu kami juga turut terlibat dalam menjaga ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan rumah untuk pertanian, perikanan serta turut mendorong pengembangan UMKM, mencegah pernikahan dini, mengkampanyekan lingkungan rumah sehat layak huni serta jambanisasi dan lain-lain,” paparnya.

Pj Ketua TP PKK Lampung Utara juga mengungkapkan bahwa diwilayahnya terdapat program Bapak Bunda asuh anak stanting, program ini melibatkan semua Forkopimda, Instansi vartikal, Kepala OPD, Pejabat eselon 3, Kepala Puskesmas dan Kepala sekolah. Semua memiliki anak asuh stunting sebanyak 5 sampai 10 orang, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 bulan dengan intervensi pemberian makanan tambahan setiap minggunya berupa susu 1 kg, biskuit dan telur 30 butir yang diberikan setiap hari Jumat sekaligus Jumat berkah.

“Alhamdulillah hasil evaluasi pelaksanaan program Bapak Bunda asuh stunting tersebut dari 845 balita yang diasuh terdapat 287 balita yang lulus dari stunting atau mencapai 34%,” ungkapnya.

Pada kunjungan tersebut Pj Gubernur juga menyerahkan beberapa bantuan sosial untuk masyarakat Lampung Utara, yakni berupa 30 paket sembako, 1 unit kursi roda, 1 unit alat bantu jalan (Kruk), 1 unit alat bantu dengar, 20 unit apron, pengadaan obat dan pembekalan, pengelolaan KIA Tahun 2024, pelayanan kesehatan, pengelolaan pelayanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular, 4 unit mesin jahit, mixer, alat pemotong singkong, Antropometri, telur untuk 316 orang anak, dan bantuan untuk Masjid.

Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur juga meninjau langsung program penanggulangan stunting di Posyandu Teratai Putih 3 dan Kelompok Bina Keluarga Balita Teratai Putih, Pj Gubernur bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Lampung Maedawati Retnoningsih juga bermain bersama anak-anak Paud Desa Madukoro sekaligus memberikan bantuan berupa Alat Sekolah PAUD dan Uang Tabungan 100.000/anak kepada 50 Anak.