Lampung Utara – Inspektorat Lampung Utara tangah mendalami kasus Cleaning Service (CS) meracik obat pasien di Rumah Sakit Ryacudu Kotanumi.
Buntut dari kasus yang sempat viral ini, sedikitnya tujuh orang termasuk apoteker rumah sakit setempat diperiksa oleh Inspektorat.
Pelaksana tugas Inspektur, Ilham Akbar saat di komfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah memeriksa ketujuh saksi mulai Senin kemarin.
” Tujuh orang itu termasuk petugas apoteker. Inspektur sedang menyelidiki dan meminta keterangan fakta-fakta di lapangan saat cleaning searvice meracik obat pasien,” terang Ilham. Selasa (23/7/2024).
Nantinya, Jelas dia langkah ini akan nantinya menyimpulkan dan dibutuhkan waktu sehingga pemeriksaan yang dilakukan dapat berjalan objektif.
Ikham mengatakan, dari hasil pemeriksaan mengungkapkan dari pengakuan kepala apoteker telah memerintahkan cleaning service melalui telefon untuk meracik obat pasien.
Diketahui, seorang cleaning service rumah sakit Ryacudu Kotabumi mendadak viral setelah videonya meracik obat untuk pasien tersebar di media sosial.
Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar dikalangan masyarakat/apakah sang petugas bersih-bersih ini memang berprofesi ganda.
Belakangan terungkap setelah keluarga pasien melaporkan kejadian ini ke pihak rumah sakit. Peristiwa yang menimpa wanita warga kelurahan Sribasuki berusia 60 tahun.
Ibu rumah tangga tersebut merupakan pasien rawat jalan penyakit tulang, saat itu korban melakukan cek up kondisi kesehatan tulang pipi akibat terjatuh yang ditangani dokter spesialis syaraf.
Pasca cek up, keluarga diberikan resep obat untuk di ambil di bagian farmasi. Namun saat keluarga akan mengambil obat tidak ada satupun petugas di ruangan farmasi rumah sakit Ryacudu kotabumi. Hanya ada salah satu petugas clening service.
Tak lama berselang, petugas menghubungi pihak apoteker dan diberi arahan merancik obat sesuai resep yang diberikan dokter kepada pasien. Karena ragu pihak keluarga sempat merekam memen tersebut mwnggunakan ponselnya.
Alhasil, keraguan keluarga pasien terjawab setelah obat-obatan tersebut di berikan pada dokter dan dokter mengatakan jika obat-obat tersebut tidak sesuai dengan resep yang ia berikan.
Atas insiden ini, pihak keluarga melaporkan ini kepihak rumah sakit. Insiden itu dibenarkan oleh direktur rumah sakit Ryacudu kotabumi. Direktur mengakui ada kelalaian yang dilakukan petugas apoteker.
” mereka melakukan kesalahan prosedur yang tidak sesuai sop,” ujar Direktur RS Ryacudu Kotabumi, dr. Aida Fitria Subandi.
Kemudian, pihak managemen memanggil kepala apoteker dan petugas cleaning service. pihak rumah sakit meminta maaf kepada pasien dan keluarganya serta masyarakat Lampung Utara atas kelalain yang diperbuat bawahannya. (Diq).