“Kita bisa mulai dari para anggota komunitas yang melakukan kegiatan secara rutin. Nantinya, kegiatan inilah yang akan menarik perhatian mahasiswa lain untuk bergabung dalam kegiatan komunitas kalian. Bahkan, pihak luar juga bisa diajak berkolaborasi dan bekerja sama,” ujar Angelino.
Selain membuat program kerja, Komunitas Baca UPT Perpustakaan Unila akan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti Literasi Bergerak, KPDI Ke-15, pelatihan public speaking, dan orientasi mahasiswa baru.
Dalam sesi diskusi, Daniatul Firdausy dan Intan Aulia, mewakili komunitas baca, menyampaikan ide-ide kegiatan yang dapat dilakukan komunitas baca. Kegiatan ini akan dituangkan dalam proposal kegiatan dan dikonsultasikan dengan para pembina komunitas baca.
Pertemuan diharapkan dapat merealisasikan peran komunitas baca di perguruan tinggi sebagai agen literasi yang mendorong peningkatan literasi di lingkungan kampus.
Kehadiran komunitas baca juga akan mendukung peran perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan (center of knowledge) di perguruan tinggi.