LGNews.com (Bandar Lampung) – Calon Wali Kota Bandar Lampung, Iqbal Ardiansyah kembali mendatangi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bandarlampung pada Minggu, 12 Mei 2024.
Kedatangannya guna menyerahkan berkas pendaftarannya sebagai calon Wali Kota Bandarlampung.
Dalam kesempatan itu, Iqbal Ardiansyah menegaskan, komitmennya untuk memprioritaskan program ekonomi kerakyatan dan penataan wilayah demi mewujudkan visi Bandarlampung Bahagia.
“Alhamdulillah, semua berkas sudah kita lengkapi. Komitmen ini merupakan tanggapan serius atas permintaan DPC PDI Perjuangan Kota Bandarlampung,” ungkapnya.
Selain daripada itu, Iqbal Ardiansyah nantinya bakal fokus pada tiga pilar utama dalam membangun Bandar Lampung yang diimpikannya.
Seperti, ekonomi kerakyatan, pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital dan penataan wilayah Kota Bandarlampung.
“Membangun suatu daerah tentu membutuhkan dana yang dihasilkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
“Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan yang kuat. Sehingga PAD yang solid akan membawa Kota Bandarlampung menuju kebahagiaan,” tambahnya.
Terkait dengan calon wakil wali kota, Iqbal menjelaskan, proses pemilihan akan melibatkan dialog dengan partai-partai pengusung di Kota Bandarlampung untuk menemukan sosok yang memiliki visi dan misi yang selaras.
“Yang pasti, wakil ini harus memiliki satu visi dan misi sehingga dapat selaras dan memaksimalkan pencapaian tujuan yang terbaik bagi Bandar Lampung,” katanya.
Sementara, Ketua Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Kota Bandarlampung, Dedi Yuginta, telah menerima berkas yang diserahkan oleh Iqbal Ardiansyah.
Namun, proses verifikasi akan dilakukan untuk memastikan kelengkapan dokumen.
“Kami akan melakukan verifikasi terlebih dahulu. Jika ada kekurangan, akan diminta untuk melengkapinya mulai tanggal 14 hingga 18 Mei 2024,” jelasnya.
Dedi juga menekankan, PDIP akan menentukan penjaringan berdasarkan keseriusan dari semua bakal calon wali kota Bandarlampung.
Salah satu kriteria penting adalah kemampuan bakal calon dalam memperkenalkan dirinya di kalangan masyarakat.
Ditanya tentang kemungkinan cawe-cawe dalam penjaringan calon, mengingat incumbent berasal dari PDI Perjuangan, Dedi menegaskan, hal itu tidak ada.
“Kami dari PDIP selalu mempertimbangkan dari internal dan eksternal, dan DPP yang menentukan siapa yang layak,” pungkasnya. (*/Harry)