Tanggamus – LGNews.com -Hilang rasa percaya warga terhadap Kakonnya (Kadesnya), puluhan warga Pekon Banjarmasin Kecamatan Buloq Kabupaten Tanggamus berinisiatif melakukan pengukuran dan pengecekan langsung terhadap beberapa item pengadaan dan pembangunan fisik yang bersumber dari ADD tahun 2017-2018 yang diduga bermasalah. (Rabu 24-03-2021).
Inisiatif warga dalam pengukuran dan pengecekan pengadaan dan pembangunan fisik ini dilakukan buntut dari tidak transparan Kakon Banjarmasin Kecamatan Buloq Kabupaten Tanggamus (Hz).
Pasalnya banyak pembangunan fisik di tahun anggaran 2017-2018 yang bersumber dari ADD diduga diselewengkan, seperti dikatakan oleh Rh, salah warga Masyarakat Pekon Banjar Masin Kecamatan Buloq Kabupaten Tanggamus bahwa pembelian lapangan Sepak Bola diduga ada indikasi Mark Up, pasalnya disaat pembelian lahan tersebut dari pemilik lahan sebesar 200 juta akan tetapi dalam pelaporan itu senilai 280 juta.
” jadi inilah lokasi lapangan yang menjadi polemik warga, atas dugaan Mark up oleh Kakon Hz , dari pembelian sebesar 200 juta akan tetapi di pelaporan menjadi 280 juta, serta pembangunan TPT di sekitar lapangan yang menelan biaya 80 jutaan dengan volume 80 meter ” kata Rh.
Kemudian warga melanjutkan pengecekan tersebut kelokasi kedua yaitu dibelakang SDN 1 Banjar Masin Kecamatan Bulog tentang pembangunan drainase sepanjang 258 meter yang menurut warga sarat akan dugaan korupsinya.
Md salah satu warga menceritakan , jika bangunan yang dimaksud itu sebagian besar adalah TPT akan tetapi didalam LPJ tertulis drainase dengan menelan anggaran biaya 200 jutaan.
” Kakon Hz hanya membangun talut sebelah saja, sedangkan sisi satunya itu dibangun oleh swadaya murni warga, jadi Kakon Hz itu sudah gak bener itu, karena dalam pelaporan ADD ditulis pembangunan drainase ” jelas Rd dengan nada emosi.
Tidak sampai disitu, warga melanjutkan lokasi ke pembangun jalan baru yang diduga sarat dengan pelaporan fiktif, disana sudah menunggu salah satu tokoh masyarakat (Hi) yang menanti kedatangan para warga lainnya.
Dengan berapi-api (Hi) berharap agar pihak yang berwenang memberikan keadilan kepada warga masyarakat Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulog
” pokoknya Kakon itu sudah membohongi kami, janjinya kanan kiri mau dikasih Siring tapi kenyataannya tidak ada dan lagi pembangunan jalan baru ini memakai eksapator bukannya tenaga manusia” ungkap Hi dengan berapi-api.
Sampai berita ini diturunkan pihak kepala Pekon belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi. ( Amr)