Lampung, – LGNews.com – Pada kesempatan itu, Gubernur mengutip rilis Angka Tetap Badan Pusat Statistik RI tahun 2020, produksi padi Lampung sebesar 2,65 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) atau peningkatan hingga 22 persen dibanding produksi padi tahun 2019 dan menempati peringkat ke- 6 Nasional.
Tren peningkatan produksi padi ini terus berlanjut di tahun 2021, pada periode Januari April 2021. Berdasarkan angka sementara BPS Provinsi Lampung produksi padi meningkat 66% dibanding periode yang sama tahun 2020.
Hal tersebut menempatkan Lampung pada posisi ke-5 produsen beras nasional sekaligus membuktikan bahwa Lampung mampu menjadi lokomotif pembangunan pertanian nasional.
Selain sektor pertanian, Provinsi Lampung juga telah banyak menorehkan capaian kemajuan pembangunan. Capaian-capaian tersebut ditunjukkan melalui capaian indikator makro pembangunan, antara lain: Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 mengalami kontraksi -1,67%. Capaian ini lebih baik dari Nasional yang terkontraksi lebih dalam -2,07%.
Selain itu, kontribusi PDRB di wilayah Sumatera, Provinsi Lampung berkontribusi terbesar ke-4 yaitu sebesar 10,52%. Terkait masalah pengangguran, Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung pada Agustus 2020 sebesar 4,67% (TPT Lampung merupakan yang terendah kedua di wilayah Sumatera dan ke -11 secara nasional).
Kemudian, Gini Rasio Provinsi Lampung per September 2020 berada di 0,320 sedikit membaik dari kondisi September 2019 yang sebesar 0,331. Indeks Gini Lampung berada pada peringkat ke-8 dan lebih baik dari capaian nasional yang sebesar 0,385. Lanjut, Pembangunan kualitas sumberdaya manusia menunjukkan tren membaik. Ditunjukkan dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,9 persen pertahun atau rata-rata pertumbuhan tertinggi se Sumatera.
“Hal tersebut memberikan gambaran keberhasilan pembangunan yang kita laksanakan. Namun demikian kita masih akan menghadapi tantangan yang cukup berat terutama dalam upaya pemulihan ekonomi daerah di tengah kondisi global yang meredup dan juga mengurangi tingkat kemiskinan,” jelas Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur Arinal juga menyampaikan beberapa program unggulan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Lampung yang disinergikan dengan Pemerintah Pusat.
Dalam kerangka implementasi 33 agenda kerja utama yang pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak, di antaranya yaitu Implementasi Program Kartu Petani Berjaya, dan Program Nelayan Berjaya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan Nelayan.
Selain itu, pembangunan pertanian untuk peningkatan produksi pertanian dalam arti luas, terutama komoditas unggulan Lampung serta memperkokoh Lampung sebagi lumbung Pangan dan Lumbung ternak Nasional.
Kemudian, Program Smart Village, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan penyelesaian berbagai permasalahan di desa secara cerdas. Juga Program Desa Berjaya, yang diperuntukkan untuk penanganan permasalahan ketertinggalan dan kemiskinan pada 19 Desa dengan kategori sangat tertinggal. Program lainnya, Pengembangan Destinasi Wisata Unggulan, Desa Wisata, Lampung Kaya Festival serta Kawasan Wisata Terintegrasi di Wilayah Bakauheni.
Menurut Gubernur, Lampung juga melaksanakan pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional. Yakni Pengembangan Bandara Radin Inten II, Pekon Serai/Taufik Kiemas dan Gatot Subroto; Pembangunan Stasiun Kereta Api Bandara Radin Inten II Kota Bandar Lampung dan Sky Bridge. Serta Persiapan/ perencanaan proyek strategis seperti Jalan tol khusus menuju Pelabuhan Panjang (ruas Lematang Pelabuhan Panjang) Shortcut Tegineneng -Tarahan dan Double Track Batas Sumsel Cempaka – Rejosari.
“Saya yakin dan percaya, program-program unggulan tersebut dapat berjalan dengan baik manakala kita semua bersama-sama, saling bahu-membahu mendukung dan melaksanakan program pembangunan tersebut sesuai bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing,” jelasnya.
Melalui Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-57 tahun 2021 ini, Gubernur mengajak untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Dengan kekompakan, menciptakan suasana damai, membangun sinegritas antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota, dengan harapan seluruh lapisan masyarakat memberikan dukungan atas kebijakan dan program pemerintah,” ujarnya.