Kab. CIAMIS, Liputanglobal-news.com
Panen raya padi yang digelar Kelompok P3A Perkumpulan Petani Pemakai Air “ Sido Makmur” Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu siang (24 Oktober 2020) di gelar.
Turut hadir Bupati Ciamis yang di wakili Camat Purwadadi, Dadang Mulyatna, MSI, unsur TNI – Polri, Dinas Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat, Kepala UPTD BBWS Citanduy Bidang Irigasi/Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis dan anggota DPRD Ciamis dapil Lima, Supriatna Gumilar.
Kuswanto selaku Pengawas P3A Sido Makmur Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi dalam sambutannya mengungkapkan,” Meski hasil panennya tahun ini bisa dibilang lebih baik dari tahun sebelumnya, namun jika di banding dengan lawan areal persawahan lainnya tentu ini belum maksimal.
Di ungkapkan, Kuswanto “ Bahwa lahan areal persawahaan seluas kurang lebih 150 hektaran ini belum lah bagus sistem pengairannya. Meski disebut lahan daerah kami ini masuk kategori lumbung padi, akan tetapi di lahan sulit air ini setahun kadang dua kali panen itu pun jika pas curah hujan bagus, terkadang hanya setahun sekali panen bahkan pernah atau sering hanya setahun tidak panen.
Kami bersama anggota Mitra Cai (Air)/P3A ini keseringannya harus berjibaku mencari air dari Sungai Citanduy yang letak nya lumayan jauh. Harapan kami, adanya bantuan mesin kompanisasi Air agar areal persawahan disini bisa lebih baik,” Katanya dalam sambutan.
Lebih lanjut, Kuswanto menjelaskan “ Selama enam tahun kebelakang ini kadang kita bisa panen bagus kadang tidak. Jangan sampai di purwadadi ada lahan di tanami padi tidak dapat di tanami karena tidak ada air.
Dirinya meminta dibikinkan pintu sipon agar bisa mengairi areal persawahan disekitar wilayah Kecamatan Purwadadi. Mengingat itu bagian dati kendala yang ada, syukur adanya bantuan mesin kompanisasi,” Pintanya.
Camat Purwadadi, Dadang Mulyatna, MSI dalam kesempatan tersebut menyampaikan,” Sebelumnya meminta maaf kepada seluruh elemen yang ada, bahwa di acara Panen Raya ini, Bapak Bupati tidak bisa hadir. Catatan buat kedepan jika hendak mengadakan acara semacam ini sebulan atau seminggu sebelumnya sudah ada pemberitahuan ke kami Kecamatan agar hal ini bisa di komunikasi lkan dengan baik dan bisa datang.
Menururnya, Pberitahuannya ini sangat mendadak. Meski kami sudah semaksimal mungkin mengkordinasikan dengan Pak Bupati hanya saja Pak Bupati mohon maaf banget tidak bisa hadir. Karena Pak Bupati sudah ada agenda yang terjadwal. Bahkan per hari ini saja, Pak Bupati ada delapan dan sembilan dengan yang di kita ini. Akan tetapi mohon maaf sekali tidak bisa hadir,” maafnya.
Di jelaskan Dadang Mulyatna,” Kalau dirinya beberapa minggu yang lalu sempat ketemu dengan pihak BBWS Citanduy pun sudah menyampaikan, bahwa di areal persawahan ini kiranya perlu adanya istilah talang air atau sistem jenis pengairan di atas lahan padi. Agar masyarakat petani kami disini bosa panen normal tanpa kesulitan air,” Katanya.
Sementara itu, Andri Hendrianto Sekertaris Dinas Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat pihaknya akan turut serta memikirkan bersama bagaimana agar kendala – kendala yang ada disini kedepan bisa diwujudkan. Bahkan kami pun sudah mempelajari kultur alam dan lain sebagainya. Memang posisi lahan disini permukaannya ada di atas elepasi permukaan air Sungai Citanduy. Untuk nya tentu ini harus di pikirkan bersama,” Katanya. (Herz)