Lampung Barat – LGNews.com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( PAMSIMAS ) di Pekon Heni Arong, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat yang dibangun pada tahun 2017 silam tak berfungsi. Mengakibatkan, masyarakat setempat masih harus mengangkut air dari danau untuk keperluan sehari-hari.
Sejumlah anggota Ikatan Wartawan Online ( IWO ) Kabupaten Lampung Barat pada selasa siang ( 29/09 ) saat berkunjung di Pekon Heni Arong, terlihat masih banyak warga yang mengangkut air menggunakan ember. Selain itu, tak sedikit juga masyarakat yang mencuci pakaian dan mandi langsung di pinggir danau.
Cara ini terpaksa harus dilakukan oleh masyarakat akibat program PAMSIMAS yang dibangun oleh kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) pada tahun 2017 lalu tak difungsikan. Masyarakat tak mampu membeli bahan bakar mesin penyedot air secara terus-menerus karena biaya terlalu mahal.
Guna menyalurkan kebutuhan air bersih secara rata ke seluruh hunian Pekon dibutuhkan 3 bak PAMSIMAS. Sedangkan biaya bahan bakar untuk mengisi 1 bak nya dibutuhkan dana sebesar Rp 80 ribu, jika ditotal, dalam 1 harinya dibutuhkan biaya Rp 240 ribu atau dalam 1 bulan ( 30 hari ) masyarakat harus menguras dana sebesar Rp 7,2 juta.
Discussion about this post