LGNEWS JAWA BARAT — Ide yang dilempar seketika pada suatu hari ternyata bisa mewujud di hari lainnya. Bisa dikatakan spontan, persiapan tidak terlalu ribet, acara sehari bersama mas Jodhi menorehkan kesan yang manis buat semua pihak.
IWO (Ikatan Wartawan Online) berusia satu dekade. Sang ketua umum meniatkan perjalanan menyambangi beberapa kota untuk berbagi Nyanyian Sepanjang Jalan sebagai bagian dari kecintaannya terhadap dunia anak, musik -nyanyian puisi-, dan perjalanan batin.
Sabtu pagi 10 September 2022 pukul 9 pagi, Om Jo, demikian nama sapaan dari anak-anak, berbagi keceriaan dan kebahagiaan di SDN 1 Keresek, Cibatu, Garut. Keprihatinan Mas Jodhi adalah juga keprihatinan banyak orangtua yang menyaksikan anak-anak tumbuh dengan lagu-lagu dewasa, atau lagu tiktok yang viral. Oom Jo mengajak anak-anak menyanyikan lagu-lagu anak, lagu daerah, dan lagu nasional. Dengan demikian diharapkan, anak-anak tetap bernyanyi lagu yang sesuai usianya. Bersama Mbak Dyah , dan Ibu Diana Ratna Inten, saya merasakan antusiasme dan keceriaan murid-murid SD tersebut menularkan kebahagiaan tersendiri bagi orang dewasa.
Setelah bernyanyi, 3 orang murid meminta kami meriviu pembacaan sajak dan “borangan”-nya. Mereka hendak mengikuti pasanggiri (lomba) dalam bahasa Sunda, di antaranya membaca sajak Sunda dan “borangan” alias “ngabodor sorangan” (semacam stand up comedy dalam bahasa Sunda) yang akan dilaksanakan sekira 10 hari lagi.
Terima kasih Bapak Nuryamin, Kepsek SDN 1 Keresek, Ibu Liez Karyatie dan bapak-ibu guru lainnya. Semoga pertemuan pagi itu menginspirasi mereka dan membuahkan hal yang baik di kemudian hari.
Siang hingga sore hari, Mas Jodhi kembali beraksi, berbagi keceriaan nyanyian dan diskusi dalam acara SONYA volume II, Sore Nyastra, bersama remaja dan dewasa. Adik-adik dari Teater SMAGA (SMA 3 Garut), dan adik-adik dari SMPN 1 Cibatu beserta ibu gurunya yang hadir, bu Mey Dera Tea.
Tak kurang para sastrawan dan seniman senior Garut turut menghadiri pula, berbarengan dengan kawan-kawan dari Hisdraga (Himpunan Sastrawan dan Dramawan Garut), serta Komunitasbudaya POSSTHEATRON Garut Indonesia yang memeriahkan acara. Diterangkan pula mengapa Mas Jodhi lebih senang menggunakan istilah “Nyanyian Puisi” dibandingkan musikalisasi puisi. Bergantian ditampilkan: dramatic reading, pembacaan puisi, monolog, dan membuat lagu spontan dari kata-kata yang dilontarkan jadi rangkaian kalimat. Ditutup dengan makan bersama sajian khas “Sonya di rumah nyonya”, terutama ikan patin goreng hasil pancingan siang hari di kolam belakang.
Selalu terasa menyenangkan ketika kita dikelilingi orang-orang dengan hobi dan ketertarikan yang sama pada satu bidang. Selalu menggembirakan berada dalam lingkaran orang-orang baik yang selalu saling mendukung dan berbagi kebahagiaan.
Terima kasih untuk satu hari berarti dalam perjalanan hidup yang perlu digali dan dihayati terus maknanya.
Terima kasih Mas Jodhi dan kawan-kawan semuanya.
Dyah Arum Sari Dien Fachroe Cep Bani Oky Lasminingrat Sastrawiguna Asep Zaenal Muttaqin Fajar Bintang Adien R Suryadilaga Acep Irvan Budiansyah
Terima kasih Lienz Buricakburinonk untuk sponsor Kopi Padukuhan dan dukungannya selalu, terima kasih Irma Mustika.
Terima kasih Mama&Khanza yang selalu berada di garda terdepan mendukung semua kegiatan.
Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan akan berpulang kembali digantikan dengan berlipat keberkahan lain oleh Allah SWT.
❤️
RAB